
Bali gencar perangi Covid-19 sebagai upaya mempercepat pemulihan kehidupan pariwisata di daerah ini. Beberapa terakhir sejumlah langkah diambil untuk memperlihatkan keseriusan itu.
Bali Gencar Perangi Covid-19
Puluhan pengunjung Pantai Sanur, Denpasar, Bali diwajibkan mengikuti tes cepat antigen yang telah disediakan sebelum memasuki area pantai. “Ini merupakan tindak lanjut dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan lonjakan kasus penularan Covid-19 yang belakangan cenderung meningkat dan tinggi di Bali,” kata Dandim 1611/Badung Kolonel Inf I Made Alit Yudana.
Ia mengatakan bahwa tes cepat antigen kali ini menyasar 71 pengunjung dengan hasil 70 orang nonreaktif dan satu orang dinyatakan reaktif. Terhadap satu orang warga dengan hasil reaktif tersebut tidak diperkenankan masuk ke objek wisata Pantai Bangsal Sanur. Bagi warga yang reaktif diminta untuk segera melaksanakan tes lanjutan Polymerase Chain Reaction (PCR). Operasi pendisiplinan dilakukan secara intensif dan masif dari tanggal 31 Januari sampai 8 Februari 2021.
Dalam pelaksanaanya tidak lagi berupa pemberian edukasi melainkan langsung melakukan penindakan, salah satunya dengan menyediakan tes cepat antigen. Dalam rangka hari raya umat Hindu, yaitu Hari Banyu Pinaruh yang seringkali ditandai dengan penyucian diri atau mandi di pantai.
Untuk itu dikhawatirkan banyak masyarakat pergi ke pantai, sehingga menyebabkan kerumunan. “Tidak ada larangan untuk berkegiatan ke pantai, termasuk penyucian diri atau mandi. Tetapi, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang di antaranya menghindari kerumunan,” ujar dia.
Sementara itu, Camat Denpasar Selatan Wayan Budha mengatakan pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan di 13 titik wilayah Sanur. Sebaran ke-13 titik tersebut, yakni tiga titik pintu masuk wisata pantai di Desa Sanur Kaja, lima titik Kelurahan Sanur dan lima titik di Desa Sanur Kauh.
“Pelaksanaan pembatasan lonjakan pengunjung pantai saat Hari Banyu Pinaruh sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2021 tentang PPKM dalam tatanan kehidupan era baru dalam upaya penanganan Covid-19 di wilayah Kota Denpasar,” katanya
Melalui tim gabungan operasi penanganan Covid-19 memberikan imbauan kepada para pengunjung pantai untuk mematuhi protokol kesehatan, termasuk wajib melaksanakan tes cepat antigen.Dari imbauan tersebut, kata dia, sebagian masyarakat bersedia melakukan tes dan banyak yang menolak, sehingga memilih kembali ke rumahnya. Pelaksanaan tes cepat antigen gratis bagi pengunjung pantai yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana dengan menurunkan tim kesehatan.

Sebelumnya, pengelola kawasan pariwisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, kembali menutup operasional kunjungan bagi wisatawan umum mulai Senin, 1 Februari 2021 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Keputusan ini kami ambil sebagai dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19, khususnya di Provinsi Bali,” ujar GM Marketing Communication & Event GWK Cultural Park, Andre Prawiradisastra di Kabupaten Badung, Bali, dilansir kantor berita Antara, Minggu 31 Januari 2021.
Sebelumnya kunjungan wisatawan ke kawasan GWK sempat ditutup sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19 dan dibuka kembali pada awal Desember 2020.
Ia mengatakan manajemen GWK Cultural Park menaruh perhatian sangat besar terhadap upaya-upaya yang dilaksanakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Bagi manajemen, kata dia, langkah dan strategi tersebut dapat memberikan hasil yang positif apabila didukung dengan implementasi yang nyata di lapangan.
“Keputusan penutupan operasional sementara ini juga karena mempertimbangkan fakta bahwa seiring naiknya angka kunjungan wisatawan, risiko persebaran Covid-19 turut mengintai,” kata Andre.
Ia menjelaskan, penutupan itu juga dilakukan sebagai salah satu upaya untuk memproteksi seluruh karyawan yang bertugas di kawasan GWK.
“Selama masa penutupan karyawan kami dapat melakukan proteksi mandiri dengan risiko penularan yang lebih kecil dan diharapkan upaya penanggulangan pandemi dapat berjalan optimal hingga menggerakkan kembali dunia pariwisata Bali sebagai gerbang wisata nasional,” ungkapnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya ingin memastikan keputusan penutupan GWK merupakan sinergi untuk menekan angka kasus Covid-19.
“Begitu Covid-19 bisa kita tekan kurvanya, kita akan beri sinyal waktu yang cukup sehingga mereka bisa mempersiapkan untuk buka kembali,” ujar Sandiaga.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab Badung terkait penutupan tersebut.
“Saya tentunya akan berkoordinasi dengan pemprov dan pemkab karena GWK ini juga merupakan destinasi yang dikunjungi bisa sampai 5 ribu orang per hari,” katanya.
agendaIndonesia
*****