6 Kiat Mengelola Bagasi Di Perjalanan

6 kiat mengelola bagasi di perjalanan agar liburan tak jadi rumit. Foto: shuterstock

6 kiat mengelola bagasi di perjalanan ini sepertinya sederhana. Remeh temeh. Tapi kadang yang remeh jika diabaikan bisa membuat pusing kepala dan mengganggu jadwal liburan. Bahkan ketika semua hal sudah betul-betul kita teliti, ternyata ada kekeliruan yang menyebabkan koper kita tak muncul di antrian bagasi.

6 Kiat Mengelola Bagasi di Perjalanan

Penyebabnya bisa berbagai alasan. Bisa karena dicuri, bisa pula karena terbawa penerbangan lain. Semuanya menimbulkan kecemasan dan perlu diwaspadai.

6 kiat mengelola bagasi di perjalanan, cara sederhana yang bisa membantu membuat traveling menjadi menyenangkan.
Antrian calon penumpang di bandara. Foto: DOk. TL

Mimpi buruk pernah dialami Heru, seorang karyawan di sebuah media nasional berusia 50 tahun, beberapa tahun lalu. Ketika itu kopernya ternyata terbawa penerbangan ke rute negara lain meski sama-sama di Asia. Walhasil ia tertahan di bandara, menunggu kedatangan pesawat yang membawa kopernya.

Kekhawatiran serupa pernah juga dialami Prasetyo, 43 tahun. Setelah tertahan beberapa lama di bagian imigrasi Bandara Schiphol, Amsterdam, ia kesulitan menemukan nomor jalur pengambilan bagasi. Saat akhirnya menemukan jalur 15 yang dicari, ia tidak melihat ada koper tersisa. Alias kopernya tak ada.

Setelah melapor ke bagian Lost & Found dan mengisi data, ia hanya bisa harap-harap cemas kopernya akan dikirim ke hotel yang menjadi tempat menginapnya selama liburan di Belanda itu. Dan untunglah manajemen bandara di negeri Belanda itu bagus, sehingga ia selalu di-update soal keberadaan kopernya yang keesokan harinya koper sudah bisa diambil di reception hotelnya.

Biasanya, bagasi hilang karena ada yang mencuri atau mengambil, baik ketika pengurusan di bandara asal maupun ketika sampai di bandara tujuan. Kadang tidak sengaja diambil karena kemiripin koper. Kejadian lain karena terbawa penerbangan rute lain.

Untuk mencegah kejadian buruk ini dan meminimalkan kecemasan, ada 6 kiat mengelola bagasi di perjalanan yang bisa dilakukan.

Kartu Klaim Bagasi

Banyak orang atau wisatawan mengabaikan claim ticket yang biasanya menempel pada boarding pass atau tiket. Apalagi jika kartunya terpisah dari boarding pass. Bahkan, beberapa orang meninggalkan kartu itu di kabin.

Padahal, claim ticket harus Anda jaga dan bawa hingga ke luar bandara. Selain sering ada pemeriksaan di pintu keluar kedatangan, kartu itu bermanfaat jika koper Anda tidak ditemukan. Itu resi satu-satunya yang dimiliki penumpang untuk melapor kehilangan.

Tak sedikit wisatawan yang memotret claim ticket dengan telpon pintarnya sebagai duplikatnya. Ini jika terjadi tiket tersebut terselip atau hilang.

Identitas dan Tanda Khusus

Ini satu dari 6 kiat mengelola bagasi di perjalanan yang sederhana namun bermanfaat: memberi “identitas” pada bagasinya. Yang umum tentu dengan name tag atau gantungan identitas pada pegangan koper.

6 kiat mengelola bagasi di perjalanan salah satunya adalah memberi identitas pada koper kita.
Jangan lupa memberi tanda pengenal pada koper. Foto: Dok. shutterstock

Cara lain dengan menempelkan stiker yang berisi keterangan identitas, seperti nama, alamat, kota asal, dan nomor yang bisa dihubungi, pada koper. Selain itu, berikan tanda khusus berupa pita atau gambar tertentu.

Meskipun terkesan norak, tidak ada salahnya menempelkan stiker khusus yang mencolok pada badan koper. Bila perlu lebih dari satu, sehingga tampilannya bisa beda dengan koper lain. Selain, wisatawan pun bisa menandainya dari kejauhan.

 Nomor Jalur Bagasi

Di sejumlah bandara, ada banyak jalur penurunan bagasi. Pastikan Anda berdiri di jalur yang tepat. Lihat pengumuman nomor penerbangan di atas jalur bagasi. Biasanya ada layar monitor besar yang mengarahkan penumpang.

Ketika melakukan perjalanan ke luar negeri, biasanya selesai imigrasi ada petugas yang mengarahkan ke belt yang sesuai dengan penerbangan si wisatawan. Ini biasanya jika negeri yang dikunjungi tidak berbahasa Inggris, atau bahkan menggunakan huruf non-latin.

Koper Dalam Penerbangan Lain

Dalam kasus koper tertinggal atau berada di penerbangan lain, cobalah tidak panik. Biasanya, koper tetap akan kembali, meski Anda harus menunggu beberapa jam kemudian. Terutama jika penerbangan lain tersebut menuju destinasi sama. Misalnya, sama-sama ke Denpasar, Bali, hanya beda jam penerbangan.

Namun bisa saja baru keesokan harinya jika penerbangan lain tersebut menuju kota tujuan atau negara berbeda. Jika itu terjadi, simpan dengan baik bukti claim kehilangan koper Anda. Jangan lupa minta nomor kontak orang yang bisa dihubungi untuk mengecek perkembangan koper Anda.

Satu Pasang Pakaian

Tidak ada orang yang berharap kopernya hilang ataupun tertinggal. Hanya, untuk berjaga-jaga, Anda perlu memasukkan pakaian ganti satu hingga dua pasang dalam tas yang dibawa ke kabin. Jadi, jika koper tidak ditemukan, Anda masih memiliki pakaian ganti.

Ini hal sederhana lain dari 6 kiat mengelola bagasi dalam perjalanan adalah sebaiknya Anda juga menyediakan perlengkapan mandi di tas kabin. Ini terutama jika tidak menginap di hotel yang menyediakan fasilitas personal care.

Pisahkan Barang Berharga

Idealnya, koper hanya berisi pakaian, sementara barang-barang berharga, seperti kamera, dokumen perjalanan, catatan nomor kontak di kota tujuan, dan laptop, dibawa dalam koper atau ransel ke kabin. Jadi, kecemasan Anda berkurang seandainya bagasi terbawa oleh penerbangan yang lain atau hilang.

Selamat melakukan perjalanan, semoga semua aman.

agendaIndonesia

*****