Dolan asyik ke Labuan Bajo di NTT bsa dilakukan dalam satu hari.

Dolan asyik di Labuan Bajo ternyata bisa dilakukan dalam kurun waktu satu hari. Ini tentu di luar waktu tempuh dari daerah asal. Ini biasanya bisa dilakukan jika kebetulan mendapat tugas atau urusan pekerjaan ke wilayah Nusa Tengara Timur. Cobalah sisihkan satu hari untuk menikmati daerah yang kaya budaya dan wisata alam ini.

Dolan Asyik di Labuan Bajo

Tentu saja untuk menikmati seluruh spot di sini sejatinya tak cukup dengan dolan asyik di Labuan Bajo dalam satu hari. Bahkan banyak yang bilang seminggu pun masih terasa kurang. Banyak sekali yang isa dikunjungi di sini.

Sarapan di Labuhan Bajo shutterstock
Sebelum dolan seharian, bisa dimulai dengan sarapan “mewah” nasi goreng dengan pemandangan laut yang indah. Foto: shutterstok

Lalu apa saja yang bisa dilakukan dalam dolan asyik di Labuan Bajo jika cuma waktu satu hari? Agenda di bawah ini mungkin bisa menjadi pertimbangan.

Pertama: Berburu Sunrise di Pantai Waso

Pengunjung bisa memulai hari di Labuan Bajo dengan menikmati matahari terbit (sunrise) yang eksotis di sini. Ada sejumlah spot yang keren, namun salah satu destinasi wisata di Labuan Bajo yang menawarkan titik sunrise terbaik adalah Pantai Waso.

Terletak di Desa Benteng Dewa, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat, Pantai Waso memiliki daya tarik yang tidak dimiliki pantai lainnya.

Saat matahari terbit, pelancong akan disambut pemandangan matahari terbit dengan latar belakang perbukitan hijau yang mengelilingi pantai. Ditambah lagi, pantulan sinar matahari di bebatuan pinggir pantai seakan memancarkan kilau yang sangat indah. 

Ke dua: Island Hopping 

Ketika matahari sudah utuh di langit, saatnya menikmati Labuan Bajo sebagai wisata kepulauan. Dolan asyik ke Labuan Bajo kurang lengkap tanpa island hopping, atau eksplorasi dari satu pulau ke pulau lainnya. Bakal menjadi pengalaman yang tak terlupakan, para pelancong bisa melakukan island hopping dengan menggunakan kapal phinisi.

Dolan asyik di Labuan Bajo bisa dilakukan Kapal phinisi yang bisa dipakai untuk island hopping ke pulau Komodo.

Wisatawan bisa naik phinisi untuk island hopping ke Pulau Komodo. Sesampainya di Pulau Komodo, mereka bisa melihat sekitar 2.000 komodo secara langsung di pulau tersebut. Selain itu, wisatawan juga bisa menyelami keindahan bawah laut yang dipenuhi hamparan terumbu karang dan berbagai spesies ikan warna-warni.

Ke tiga: Singgah di Desa Wae Rebo

Dari pulau Komodo, para wisatawan bisa mengisi waktu dolan asyik di Labuan Bajo di siang hari dengan mengunjungi destinasi wisata berkelanjutan di Labuan Bajo. Salah satunya berkunjung ke Desa Wisata Wae Rebo di Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese, Manggarai Barat.

Desa wisata ini terus berupaya menjaga keberlanjutan lingkungan. Baik dengan membatasi penggunaan listrik, mengolah makanan dari hasil kebun sendiri, serta menjaga kearifan lokal. Bahkan, Desa Wisata Wae Rebo masih menjaga tujuh rumah adat Mbaru Niang yang diakui sebagai situs warisan budaya dunia. 

Dolan asyik di Labuan Bajo perlu mampir ke Desa Wae Rebo.
Desa Wae Rebo di Manggarai Barat. Foto: Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo

Selain Desa Wisata Wae Rebo, di daerah ini masih banyak desa wisata lain yang tidak kalah menarik dikunjungi saat dolan asyik ke Labuan Bajo, yakni Desa Bena, Desa Wologai, Desa Cancar, atau Desa Tololela. 

Ke empat: Asyiknya Sunset di Pantai Waecicu

Setelah island hopping dan menikmati ragam budaya di desa wisata, menjelang sore para wisatawan bisa beristirahat di pinggir pantai sambil menikmati sunset di Labuan Bajo. Dari banyaknya pilihan pantai indah yang ada, Pantai Waecicu jadi spot sunset terbaik yang bisa dipilih.

Hanya dengan duduk di atas pasir pantai yang lembut, pelancong akan merasakan semilir angin yang menyegarkan. Menyeruput segelas minum segar sambil disinari sinar matahari terbenam yang eksotis, seakan melunturkan rasa lelah setelah seharian keliling Labuan Bajo. 

Ke lima: Dinner di Pinggir Pantai

Selesaikan dolan asyik di Labuan Bajo? Belum. Setelah puas berkeliling menikmati destinasi wisata unggulan, saatnya makan malam. Pilihannya adalah di Kisik Seafood and Grill. Berlokasi tidak jauh dari Pantai Waecicu, restauran ini merupakan salah satu tempat makan seafood di pinggir pantai. 

Kalau ingin yang lebih autentik, wisatawan juga bisa mencari restoran lokal yang menyajikan olahan makanan khas Labuan Bajo dengan cita rasa yang istimewa. Dengan menu-menu khas lokal yang sedap.

Salah satunya ikan kuah asam, yakni olahan ikan kerapu yang dimasak menggunakan belimbing wuluh sebagai bahan utama. Perpaduan daging ikan lembut dengan kuah asam segar yang khas sungguh menyegarkan setelah dolan seharian.

Makanan khas Labuan Bajo lain yang tidak kalah menarik dicoba adalah rumpu rampe: oseng daun dan bunga pepaya yang dimasak dengan rempah khas Labuan Bajo. Biasanya, rumpu rampe dihidangkan bersama ikan bakar atau sei sapi, untuk menetralisir rasa pahit gurih yang nikmat. 

Bisa kan, sehari menikmati Labuan Bajo? Ayo agendakan waktumu saat mampir ke daerah ini.

agendaIndonesia/kemenparekraf

****

Yuk bagikan...

Rekomendasi