Kaki nyaman ketika sedang jalan-jalan tentu membantu wisatawan menikmati perjalanannya. Sayangnya, keringat tandap disadari sering terangkap di sela-sela jari dan kaki bisa mengundang bromodosis. Repot jika sedang treking ke gunung dan kaki mengeluarkan aroma tidak nyaman.
Kaki Nyaman
Namanya sih cantik: Bromodosis. Tapi jangan sampai ia mengikuti Anda ketika bepergian karena ini menunjukkan kondisi kaki yang mengeluarkan aroma tidak sedap. Sepanjang perjalanan, kaki berpanas-panas serta berkeringat dalam waktu yang mungkin cukup lama. Keringat pun terperangkap di sela-sela jari dan kaki. Itulah undangan bagi bromodosis. Ini gangguan bagi kaki nyaman.
Kaki berkeringat menjadi penyebab utama munculnya bromodosis. Pada telapak kaki manusia, ada sekitar 250 ribu kelenjar keringat yang memproduksi cairan. Bakteri yang biasanya memakan kulit kering akan betah berada dalam kaki yang berkeringat. Saat proses makan, bakteri memproduksi methanethiol, zat belerang yang berbau seperti sayuran busuk. Salah satu bakterinya adalah Brevibacterium.
Bakteri lain yang menjadi penyebab masalah kaki adalah Propionibacterium yang ditemukan di kelenjar keringat sebaceous. Bakteri ini bisa memecah asam amino dalam keringat menjadi asam propionate yang berbau seperti cuka. Ada lagi bakteri Staphylococcus epidermidis yang mungkin ditemukan di semua tubuh manusia, selain di kaki. Bila berinteraksi dengan keringat, ia berpotensi menghasilkan asam isoverat berbau keju.
Jadi sebaiknya hindari memakai sepatu atau kaus kaki dalam waktu lama. Sebab, keringat tidak dapat menguap sehingga berpeluang mendukung pertumbuhan bakteri. Akumulasi keringat selanjutnya dapat memicu infeksi kulit, yang tentu saja menimbulkan bau tidak enak. Pada beberapa individu, jumlah keringat yang dihasilkan bisa berlebih melampaui tingkat normal. Kelenjar keringat menjadi sangat aktif sehingga keringat keluar di sejumlah bagian tubuh, seperti kaki, ketiak, dan tangan.
Nah, tentu saja Anda tidak ingin aroma kaki mengganggu perjalanan tamasya. Karena itu, sebaiknya selalu gunakan kaus kaki agar keringat dan kotoran tidak terperangkap dalam sepatu. Ketika di perjalanan sulit mencuci sepatu, penggunaan kaus kaki akan membantu membuat bagian dalam sepatu tidak kotor.
“Memakai sepatu tanpa kaus kaki menyebabkan akumulasi keringat sehingga memungkinkan bakteri tumbuh. Bisa juga ada sel kulit mati, kotoran, minyak, dan jamur yang berkembang di sana,” kata Dr Erika M Schwartz, DPM, FACFAS dari American Podiatric Medical Association.
Selanjutnya, gunakanlah kaus kaki bersih tiap hari. Jangan memakai alas kaki yang sama selama dua hari berturut-turut. Pakailah kaus kaki dari bahan katun atau wol ketimbang nilon. “Bahan sintesis kurang memberi ventilasi sehingga bahan, seperti nilon bisa meningkatkan jumlah keringat. Sedangkan bahan kapas dan wol lebih berventilasi sehingga bisa membatasi pertumbuhan bakteri,” ujar Schwartz.
Faktor lain seperti makanan juga dapat memicu timbulnya bau tidak sedap. Tidak hanya pada kaki, tapi semua tubuh. Orang yang mengonsumsi protein dalam jumlah besar mengalami kondisi yang disebut bau ketosis. Ini dipengaruhi karena konsumsi karbohidrat hanya sedikit dan produksi keton meningkat.
Jenis protein tertentu juga dimetabolisme tubuh yang menghasilkan senyawa yang berbau. Beberapa makanan yang bisa memicu bau tidak sedap pada tubuh adalah bawang merah, bawang putih, asparagus, kol, dan daging merah. Karena itu, jangan berlebihan mengonsumsi makanan tersebut jika ada tanda-tanda terjadi masalah aroma kaki.
Terkadang, aroma tidak sedap merupakan salah satu tanda adanya masalah medis yang serius. “Terutama, bagi orang dengan kondisi kekebalan tubuh yang bisa membahayakan kesehatan. Periksa apakah terdapat luka, kemerahan, atau pembengkakan yang meningkat,” ucap Schwartz.
Penderita diabetes juga harus lebih waspada. Segera kunjungi dokter ketika menjumpai masalah ini. Menurut Schwartz, infeksi bakteri dan jamur dapat berkembang cepat serta lebih parah pada penderita diabetes.
Jadi jangan anggap sepele kaki Anda. Tidak perlu upaya keras, hanya dengan sedikit memberi perhatian lebih pada bagian ini, langkah kaki nyaman Anda menjadi tanpa aroma mengganggu.
Agar Kaki Tetap Segar
Cahaya. Setelah dipakai, jangan taruh sepatu di lemari. Letakkan di tempat yang terdapat cahaya atau berangin.
Ventilasi. Pilih sepatu dari material yang memiliki cukup ventilasi, seperti kanvas atau kulit.
Sabun antiseptik. Cuci kaki setiap hari dengan sabun antiseptik dan bilas secara menyeluruh. Perhatikan sela-sela jari.
Sepatu terbuka. Jangan melulu menggunakan sepatu. Pakai sandal atau sepatu yang lebih terbuka.
Deodorant. Jika kaki mulai berbau tidak sedap, Anda bisa menyemprotkan deodorant pada kaki untuk mengatasinya.
Bedak bayi. Anda juga bisa menaburkan bedak bayi pada kaki untuk membantu menyerap keringat.
Rendam kaki. Masukkan kaki dalam larutan teh hangat selama 15-30 menit. Selain membantu mengurangi keringat dan bau, teh bisa membantu kaki merasa rileks. Kaki nyaman? Sudah pasti.
agendaIndonesia
*****
Andromeda Evolution adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi khususnya sewa bus pariwisata dengan armada bus terbaru dan modern, dilengkapi berbagai fasilitas untuk kenyamanan perjalanan..
Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan badan usaha milik negara yang melayani dan mengelola jasa angkutan kereta api di Indonesia. Saat ini KAI telah memiliki 9..
Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang kini melayani penerbangan menuju 90 destinasi dengan jumlah 144 pesawat yang beroperasi di bawah 5 tahun dan lebih..
TRAC Astra Rent Car adalah sebuah perusahaan yang membidangi penyewaan mobil, motor, bus dan jasa penjemputan. Resmi beroperasi sejak 1986, kini telah melayani di lebih..
Blue Bird Group adalah sebuah perusahaan yang memusatkan bisnisnya pada moda transportasi, utamanya taksi. Resmi beroperasi sejak 1972, kini mereka telah menjalankan beberapa jenis transportasi..
