
Macaroni Panggang Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu kulinari dan oleh-oleh khas kota hujan ini. Melihat larisnya sajian ini, mungkin tidak ada yang menyangka jika kudapan sedap ini justru bermula dari arisan keluarga.
Macaroni Panggang
Ya betul. Awal mula berdirinya rumah makan Macaroni Panggang, restorannya menggunakan menggunakan nama menu paling popular itu, adalah dari sebuah arisan keluarga. Sebuah arisan keluarga yang mempertemukan Baby Ahnan, Susi Gunadi, dan Tintin Kuraesin.
Dalam setiap pertemuan pada arisan keluarga tersebut rupanya Baby selalu menyajikan menu favorit keluarganya, yaitu macaroni panggang dan pie Apel. Tamu-tamu yang hadir dalam arisan ini sangat menyukai kedua makanan ini. Ke dua menu ini selalu habis ludes.

Melihat hal itu, melalui pembicaraan di antara mereka, ke tiga orang ibu tersebut sepakat untuk mencoba menjual makanan favorit tersebut secara luas. Dari hasil pemikiran itulah Baby, Tintin, dan Susi Gunadi bersatu padu mengumpulkan modal bersama untuk membuat toko makanan.
Awalnya yang dijual ke pubik bukan macaroni yang dipanggang itu, namun pia apel. Pada 1999, ke tiga ibu tersebut mulai menjual pia apel dengan brand Pia Apple Pie di Bogor. Gerainya di Jalan Pangrango Nomor 19, Bogor.
Usaha Pia Apple Pie ternyata berkembang dengan pesat. Ini kemudian meningkatkan keinginan ibu-ibu tersebut untuk mengembangkan usahanya, kali ini dengan mendirikan Restoran Macaroni Panggang. Maka pada 1 Oktober 2001 berdirilah usaha macaroni atau MP ini.
Menurut cerita Tintin, resep makaroni yang dipanggang ini datang dari Baby Ahnan yang memang senang berkreasi dengan masakan. Makaroni ini merupakan makanan yang sehat, aman, dan digemari banyak kalangan dan berbagai usia.
Tentu, makaroni bakar atau panggang ini bukan original karya ke tiga ibu tersebut. Jika kita telusuri, makaroni panggang ini merupakan gabungan makanan khas dari tiga negara. Saus putih tradisional Inggris yang di tambah dengan lelehan keju Amerika dan disajikan di atas pasta Italia.
Semuanya dimulai pada zaman penjajahan Eropa di Amerika, ketika para pelaut membawa pasta makaroni kering. Ini karena pasta adalah salah satu dari beberapa bahan pokok yang bisa bertahan satu tahun di atas kapal. Pelaut ini berlayar dari Italia ke Inggris dan ke negara koloni, yaitu Amerika.
Setibanya di Amerika, para pelaut ini kebingungan untuk mengolah makanan, karena koloni Amerika tidak memiliki pilihan produk segar dan bahan-bahan lain yang ada di Italia. Sehingga mereka berimprovisasi dengan bahan yang yang mereka miliki di atas kapal.

Para pelaut ini menggabungkan susu segar atau krim susu, roti yang keras dan hampir basi, dan tetesan daging. Susu segar ini menjadi cikal bakal dari saus putih sederhana, yaitu susu yang dikentalkan dengan tepung dan mentega. Resep makaroni pertama ditemukan pada buku masakan sekitar abad ke 14.
Resep itu pun menyebar sampai ke Indonesia. Ketika Indonesia dijajah Belanda, masyarakat dari negeri itu membawa masakan macaroni schotel yang mirip. Tentu ketika Baby membuat resepnya, ia mengembangkan sejumlah pilihan yang disesuaikan dengan cita rasa Indonesia. Begitupun menurut Tintin, bahan dasar yang digunakan tetap sama yakni telur, keju, daging cincang, bawang bombay, dan pasta makaroni.
Lokasi berdirinya restoran Macaroni Panggang tidak jauh dari lokasi Pia Apple Pie. Tintin bercerita bahwa dalam membuka usaha, factor tempat atai place harus dipertimbangkan. Yang harus memiliki prospek usaha yang bagus. Lokasi Restoran MP ini terletak di Jalan Salak Nomor 24, Bogor.
Pada saat itu belum terdapat saingan makanan sejenis di Bogor. Sehingga segera saja, ke dua tempat makan mereka ini menjadi ikon kulinari kota hujan itu.
Perkembangan ke dua restoran ini kemudian membuat ke tiga ibu itu mendirikan beberapa restoran lagi, yaitu Death by Chocolate dengan menu andalan coklat, serta Pizza Meteran yang menyajikan pizza, Rumah Cup Cake dengan menu andalan kue-kue dan makanan menarik lainnya.

Di Macaroni Panggang sendiri pada hari-hari biasa bisa mereka bisa menjual 100-150 loyang. Sedang pada saat weekend atau hari libur angkanya bisa berubah menjadi tiga kali lipat.
Berbicara mengenai hidangan yang disediakan, Tintin mengatakan bahwa selain macaroni panggang, di rumah makan ini tersedia pula kurang lebih 63 jenis hidangan serba panggang, meliputi ayam panggang, jamur panggang, ikan peda panggang, sosis panggang dan iga panggang.
agendaIndonesia
*****