Keunikan 3 sungai di Indonesia ini menyelip di antara sungai-sungai lain yang selama ini dikenal masyarakat. Indonesia memiliki banyak sungai yang secara data geografis sangat gigantik.
Keunikan 3 Sungai
Sebut saja sungai Kapuas di Kalimantan Barat yang panjangnya membentang sepanjang provinsi ini. Dari data yang ada, panjang Kapuas mencapai lebih dari 1.100 kilometer. Dari Pengunungan Muller di perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur hingga bermuara di Teluk Karimata.
Ada pula beberapa sungai yang saking panjangnya hingga melewati lebih dari satu provinsi. Sungai Bengawan Solo, misalnya, yang meski panjangnya cuma hampir 600 kilometer, tapi melewati Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ada pula sungai Barito yang panjangnya sekitar 900 kilometer dan melintasi Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Selatan sebelum berakhir di Laut Jawa. Sungai Barito juga merupakan sungai terlebar di Indonesia. Lebar muaranya mencapai satu kilometer.
Tapi kali ini kita tak bercerita tentang sungai-sungai yang gigantik itu. Di antara sungai-sungai yang secara ukuran menakjubkan itu, ada beberapa sungai yang unik karena kondisi alaminya.
Sungai Cisolok
Adalah sungai Cisolok di kawasan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang di tengah aliran airnya memiliki beberapa batu yang menyemburkan air panas. Tempat ini berdekatan dengan pantai Pelabuhan Ratu, kurang lebih jaraknya hanya 15 kilometer.
Sungai di lokasi wisata air panas Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat, ini benar-benar unik. Sebab, di tengah-tengah sungai terdapat semburan air panas. Menyembur dari dalam tanah, suhu air bisa mencapai 80 derajat Celsius. Ada tiga titik semburan air yang tidak mengandung belerang. Semua semburan berasal dari geyser, air panas yang melewati lapisan kerak bumi.
Tumpukan batu yang diatur sedemikian rupa oleh pengelola membuat air memancar kian tinggi. Saking panasnya air tersebut, wisatawan dapat merendam telur di sungai hingga matang dalam waktu relatif singkat. Namun jangan sesekali menaruh tangan di atas semburan air. Selain tekanannya kencang, suhu air cukup tinggi. Tetesannya saja dapat membuat kulit pedih.
Ombak Sungai Kampar
Sungai Kampar, yang terdapat di Desa Teluk Merantim, Kabupaten Palalawan, Provinsi Riau, juga tak kalah unik. Sungai ini berhulu di Bukit Barisan, sekitar Sumatera Barat dan bermuara di pesisir timur Pulau Sumatera di wilayah provinsi Riau. Sungai ini merupakan pertemuan dua buah sungai yang hampir sama besar, yang disebut dengan Kampar Kanan dan Kampar Kiri.
Lalu uniknya? Bagaimana tidak, sungai ini memiliki ombak yang biasa dijadikan tempat berselancar atau surfing. Pada waktu-waktu tertentu akan timbul ombak besar. Tingginya dapat mencapai 6-7 meter. Panjang gelombangnya lebih dari 300 meter. Penduduk lokal menyebutnya Gelombang Bono.
Gelombang Bono tercipta dari pertemuan arus sungai dan laut, dengan angin dan tebing di kanan-kiri. Gelombang ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi para peselancar ataupun pelancong.
Periode terbaik untuk mengunjunginya pada awal dan akhir musim hujan. Sebab, saat itulah gelombang meninggi. Tepatnya Februari, Maret, Oktober, dan November. Suara empasan gelombang akan membuat bulu kuduk berdiri. Ada dua “pintu” akses ke Kawasan Palalawan. Dari Batam, Anda bisa menyeberang pakai perahu bermotor. Atau, cara lainnya, bisa juga naik kendaraan darat selama empat jam dari Pekanbaru.
Sungai Tamborasi nan Pendek
Berbanding terbalik dengan Sungai Nil di Afrika, yang menjadi sungai terpanjang di dunia, Sungai Tamborasi diklaim sebagai salah satu yang terpendek di dunia. Sungai di Kecamatan Tamborasi, Kolaka, Sulawesi Tenggara, ini hanya memiliki panjang sekitar 20 meter.
Sungai ini cuma lebih pendek tujuh meter dibandingkan Sungai Reprua di Georgia, Eropa, yang disebut memiliki panjang hanya 27 meter. Panjangnya itu dihitung dari mata air karst di gua hingga mencapai Laut Hitam.
Tamborasi tidak terlihat seperti sungai, lebih mirip danau kecil. Sebab lebarnya hanya 15 meter. Namun adanya aliran air di sini menguatkan dugaan bahwa Tamborasi memang sungai. Hanya saja hulu dan hilirnya berdekatan. Di hulu sungai atau di sekitar mata air, suhunya terasa sangat dingin dan segar. Akan tetapi di hilir, airnya justru hangat. Sungai Tamborasi, yang berbatasan langsung dengan Pantai Tamborasi, memiliki pasir putih yang kian memperindah pemandangan.
agendaIndonesia
*****