Ini dia 5 warung nasi pecel oke di Madiun yang paling direkomendasikan bagi wisatawan pecinta kuliner. Sebab, sesuai dengan panggilannya sebagai kota pecel, Madiun kadung identik dengan kuliner nasi pecelnya yang khas, murah meriah dan mudah ditemukan di setiap sudut kota. Ini adalah 5 warung nasi pecel oke, beberapa di antaranya yang dianggap paling terkenal dan legendaris.
5 Warung Nasi Pecel Oke
- Nasi Pecel Pojok Madiun
Bisa dikatakan, Nasi Pecel Pojok Madiun merupakan salah satu dari 5 warung nasi pecel oke di Madiun yang paling terkenal dan melegenda. Maklum, sudah sejak 1965 silam mereka mulai berjualan nasi pecel. Dan sesuai namanya, lokasinya di jalan HOS Cokroaminoto nomor 121 memang berada di satu pojok jalan tersebut.
Secara mendasar, salah satu keunikan nasi pecel khas Madiun adalah cita rasanya yang cenderung lebih gurih dan pedas, sesuai dengan selera orang Jawa Timur pada umumnya. Terlebih bila dibandingkan dengan nasi pecel dari daerah-daerah di Jawa Tengah yang karakter rasanya lebih manis.
Dan karakter tersebut pula yang menjadi daya tarik nasi pecel di warung ini. Nasi pecel disajikan di atas piring dengan bungkus pincuk daun pisang, dengan isian sayur seperti kangkung, daun pepaya, daun singkong, kacang panjang, taoge, dan turi yang kemudian diguyur bumbu kacang yang spicy.
Sebagai teman makan, tersedia lauk seperti tahu dan tempe bacem, lidah dan otak sapi, ati ayam, sate telur puyuh, telur ceplok, dan sebagainya. Setelah memilih lauknya, jangan lupa untuk mengambil rempeyek sebagai pelengkap. Dan sebagai catatan, pengunjung juga bisa meminta kadar pedas bumbu kacangnya sesuai selera, sehingga tak perlu khawatir akan kepedasan.
Selain nasi pecel, tersedia pula dua menu lain yang juga menarik untuk dicoba, yakni nasi rawon dan nasi Bali. Dan yang lebih menarik lagi, harga seporsi nasi pecel di sini hanya Rp 8 ribu saja. Wajar jika kemudian warung yang buka dari jam 05.00 sampai jam 23.00 ini menjadi salah satu tempat santap sarapan, siang dan malam favorit warga setempat.

- Depot Nasi Pecel 99
Di kawasan jalan HOS Cokroaminoto tersebut, terdapat pula satu dari 5 warung nasi pecel oke lainnya yang tak kalah hits dan ramai. Depot Nasi Pecel 99, yang alamat persisnya jalan HOS Cokroaminoto nomor 99, juga merupakan destinasi kuliner Madiun yang populer, bahkan kerap dikunjungi figur publik, baik dari dunia hiburan maupun kalangan pemerintahan.
Salah satu nilai jual yang membuatnya digandrungi banyak orang adalah bumbunya yang khas. Sejak mulai berjualan nasi pecel pada 1987, pemilik warung ini selalu konsisten meracik bumbu pecelnya sendiri, yaitu bumbu yang dibuat dari kacang yang disangrai, kemudian dicampur dengan daun jeruk.
Bumbu kacang tersebut melumuri nasi pecel yang berisikan sayur seperti bayam, daun pepaya, taoge, kacang panjang, dan kemangi. Sebagai pelengkap, di atasnya kemudian ditaburi serundeng. Sementara pilihan lauknya meliputi ayam goreng, telur ceplok, telur asin serta olahan sapi seperti daging empal, paru, babat, limpa, otak, dan lain lain.
Tersedia juga varian menu lain seperti nasi rawon, nasi Bali dan garang asem, alias olahan ayam dengan bumbu dan kuah yang bercita rasa asam dan pedas. Kalau masih dirasa kurang lengkap, pengunjung juga bisa menambah rempeyek dan kerupuk puli, kerupuk khas Jawa Timur yang terbuat dari beras atau nasi.
Harganya juga masih tergolong bersahabat. Satu porsi nasi pecel dihargai Rp 10 ribu, sementara pilihan lauknya berkisar dari Rp 2,5 ribu hingga Rp 24 ribu. Warung ini buka dari jam 05.30 sampai 22.30, sehingga Depot Nasi Pecel 99 menjadi opsi menarik baik saat santap sarapan, makan siang atau malam.
- Nasi Pecel Sri Tanjung
Faktanya, nasi pecel di Madiun bukan hanya jadi santapan favorit kala sarapan atau makan siang saja, tapi juga menjadi bagian kuat dari skena kuliner malam di kota kereta ini. Masih di sekitaran jalan HOS Cokroaminoto, ada sebuah dari 5 warung nasi pecel oke yang khusus berjualan di malam hari, yaitu Nasi Pecel Sri Tanjung.
Warung ini terhitung unik karena hanya mulai berjualan dari jam 18.00 hingga 03.00 dini hari. Wujudnya pun berupa warung tenda sederhana yang memanjang di area trotoar tepi jalan HOS Cokroaminoto nomor 143. Namun jangan salah, warung ini kerap dipadati pengunjung hingga tengah malam.
Banyak yang beranggapan bahwa nasi pecel di sini merupakan salah satu yang terenak di Madiun. Harganya yang seporsi hanya Rp 8 ribu juga tentu menjadi daya tarik lainnya. Apalagi ketika melihat ragam pilihan lauknya, mulai dari ayam bakar, empal, kikil, telur gulung, rolade, paru, babat, sate udang, dan lainnya.
Belum lagi pelengkap seperti rempeyek udang, kerupuk lempeng, atau keripik tempe. Semua lauk dan pelengkap tersebut harganya berkisar dari Rp 2 ribu sampai Rp 22 ribu. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat membeli bumbu pecel dari Nasi Pecel Sri Tanjung. Harganya Rp 60 ribu per kg.
- Nasi Pecel Bu Sugeng
Warung nasi pecel lainnya yang bisa menjadi alternatif wisata kuliner malam di Madiun adalah Nasi Pecel Bu Sugeng. Bukan cuma buka saat malam hari, mereka bahkan buka selama 24 jam setiap harinya. Sehingga sebenarnya warung yang bertempat di jalan Kompol Sunaryo ini bisa saja dikunjungi kapanpun.
Namun karena itu pula, banyak pelanggannya datang saat malam hari, bahkan dini hari. Karena lokasinya berdekatan dengan stasiun kereta api Madiun, tak jarang pengunjungnya adalah penumpang kereta api yang hendak makan malam sebelum berangkat, atau mereka yang baru tiba di Madiun tengah malam atau dini hari.
Keunikan lainnya dari warung ini adalah menu-menunya. Di sini, pengunjung langsung memesan nasi pecel berdasarkan jenis lauknya, seperti misalnya daging empal, paru, limpa, babat, lidah, telur dadar atau telur ceplok. Untuk rentang harganya mulai dari Rp 16 ribu sampai 21 ribu.
Selain nasi pecel, ada pula menu-menu lain seperti nasi rawon, nasi sayur asem dan nasi sayur lodeh, yang semuanya dihargai Rp 8 ribu. Untuk minumannya, mereka mengunggulkan es tomat yang harganya Rp 4 ribu. Pengunjung juga dapat membeli bumbu pecel yang dipakai Nasi Pecel Bu Sugeng, yang dibandrol Rp 80 ribu per kg.

- Warung Nasi Pecel Yu Gembrot
Satu lagi warung nasi pecel di Madiun yang legendaris dan jadi rekomendasi bagi wisatawan pecinta kuliner adalah Warung Nasi Pecel Yu Gembrot, yang berada di jalan Imam Bonjol nomor 33. Tempat ini juga jadi salah satu warung nasi pecel favorit banyak figur publik tanah air, yang terlihat dari foto-foto yang terpajang di dinding warung tersebut.
Usut punya usut, usaha nasi pecel ini sudah eksis sejak 1942, ketika nasi pecel masih dijajakan dari rumah ke rumah. Hingga akhirnya sang anak yang akrab dipanggil Yu Gembrot melanjutkan bisnis tersebut dan berjualan di area dekat Pasar Besi Joyo. Dari yang tadinya hanya bersifat warung semi permanen, pada 1990 akhirnya berpindah ke bangunan permanen yang digunakan hingga kini.
Dalam kurun waktu tersebut, Warung Nasi Pecel Yu Gembrot meraih banyak pelanggan dan jadi rekanan di kalangan kantor dinas pemerintah daerah yang kerap memesan untuk acara tertentu. Bahkan, nasi pecel buatan mereka beberapa kali diikutkan dalam lomba festival kuliner di tingkat provinsi dan nasional.
Sepiring nasi pecel yang beralaskan daun pisang berisikan sayur seperti daun singkong, daun pepaya, kacang panjang, taoge, timun krai, dan kembang turi. Bumbu kacangnya kental dan tak berminyak, dengan pilihan rasa pedas, sedang dan tidak pedas, membuatnya lebih bisa diterima banyak lidah.
Menurut mereka, menu-menu yang paling laris dan digandrungi oleh pengunjung adalah nasi pecel empal, nasi pecel lidah, nasi pecel limpa dan nasi pecel telur ceplok. Kendati demikian, mereka juga menyediakan varian lauk lainnya seperti paru, otak, tahu dan tempe bacem, telur dadar, serta tetelan.
Buka dari jam 06.00 hingga 21.30, harga nasi pecel di warung ini berkisar dari Rp 9 ribu hingga 15 ribu, bergantung dari pilihan lauknya. Porsinya yang tergolong pas dan tidak terlalu banyak, membuatnya banyak dipilih sebagai tempat sarapan. Dan untuk melayani lebih banyak pengunjung, kini juga terdapat cabang di jalan HOS Cokroaminoto.
agendaIndonesia/audha alief praditra
—–