Tanjungpinang, Antara Kesultanan Melayu dan Wisata Religi

Vihara Avalokitesvara

Terdapat sekitar 2.408 pulau besar dan kecil di Provinsi Kepulauan Riau. Hanya saja, yang paling dikenal adalah Pulau Batam dan Pulau Bintan. Adapun Pulau Bintan adalah tempat Kota Tanjungpinang berada. Dengan budaya Melayunya yang kental, di sini wisatawan bisa mengenal lebih dekat kesultanan Melayu, mengunjungi vihara unik, dan tentunya menikmati keindahan pantai Pulau Bintan. 

Tanjungpinang dan kesultanan Melayu

Sejarah Kesultanan Melayu bisa didapat bila pelancong singgah ke Pulau Penyengat yang bisa dicapai hanya 15 menit perjalanan dengan perahu dari Pelabuhan Sri Bintan Pura di Tanjungpinang. Di pulau berukuran 3,2 kilometer persegi ini, wisatawan bisa menelusuri sejarah Kesultanan Melayu karena pada abad ke-18 merupakan pusat Kesultanan Johor-Riau. Salah satu peninggalannya adalah Masjid Raya Sultan Riau. Selain itu, ada beberapa peninggalan lain, seperti tempat pemandian Perigi Puteri, gudang mesiu, makam raja, rumah-rumah asli, dan meriam di Bukit Kursi. 

Ketika kembali ke Tanjung Pinang, terdapat tempat ibadah umat Budha yang menarik untuk dikunjungi, yaitu Vihara Avalokitesvara Graha yang berada di jalur Tanjung Pinang-Uban. Vihara itu disebut-sebut sebagai vihara terbesar se-Asia Tenggara. Di bagian dalamnya, ada patung Dewi Kuan Yin dengan tinggi 16,8 meter yang berlapis emas 22 karat. Selain itu, ada sejumlah wihara lain yang unik. Misalnya, Vihara Patung Seribu yang memiliki 1.000 patung Budha dengan ekspresi dan gaya yang berbeda-beda.

Saat perut keroncongan, ada beragam sajian khas kota ini, seperti gonggong, sup ikan, ikan asam pedas, nasi lemak, hingga mi lendir, mi kuning basah yang diguyur dengan kuah kacang encer. Adapun bila ingin bersantai, ada deretan kedai kopi yang biasa dijadikan tempat nongkrong oleh warga. 

Malam hari, bisa Anda habiskan untuk menikmati pantai dan hembusan angin laut. Tanjungpinang memiliki garis pantai yang cukup panjang, dan yang menarik adalah pesisir timurnya. Dari mulai Pantai Trikora, pantai yang berpasir putih dengan hiasan batu-batu granit. Selain itu, ada sejumlah akomodasi bagi wisatawan yang ingin mencecap suasana lebih lama dan nyaman.Melangkah lebih jauh lagi atau sekitar 65 kilometer dari Tanjung Pinang, ada Pantai Lagoi yang dipenuhi resor dan hotel berbintang. Akomodasi dan sarananya lengkap, bahkan terdapat lapangan golf. Kawasan wisata di Kabupaten Bintan ini digandrungi turis Korea, Cina, Jepang, dan Singapura. Bagi warga dari Negeri Jiran, Malaysia, dapat mencapainya lebih cepat dengan kapal feri khusus dari Tanah Merah, Singapura, dengan jumlah keberangkatan empat kali dalam sehari. l

F. Rossana