Taman Bunga Nusantara mungkin belum bisa menjadi wisata kembang-kembang khas Indonesia, seperti layaknya menikmati bunga tulip di Keukeunhof, Belanda. Namun ini merupakan salah satu objek wisata yang telah bertahun-tahun menjadi pilihan destinasi berlibur di kawasan Puncak, Cianjur. Asri dan indahnya pemandangan di sekeliling taman ini adalah salah satu alasan utamanya.
Taman Bunga Nusantara
Sesuai namanya, taman ini berisikan beragam jenis bunga dan tanaman hias yang dibagi menjadi beberapa zona. Dibangun sejak 1992 dan diresmikan pada 1995, tempat ini bisa dikatakan sebagai taman bunga pertama yang eksis di Indonesia.
Berada di area dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 750 mdpl, membuat suhu di sekitar taman ini pun cenderung sejuk, berkisar dari 20 hingga 26 derajat Celsius. Tingkat curah hujannya pun terhitung cukup tinggi.
Taman Bunga Nsantara memiliki lahan seluas 35 hektare. Dari area tersebut, 23 hektare di antaranya diisi oleh beragam bunga, pohon serta tanaman hias. Kemudian tersedia area wahana permainan seluas 7 hektare, dan 3 hektare lainnya untuk area restoran dan ruang pertemuan.
Kemudian 2 hektare sisanya digunakan khusus sebagai lahan pembibitan dan percobaan. Ini merupakan wujud kontribusi Taman Bunga Nusantara dalam riset dan penelitian di bidang flora, khususnya bunga dan tanaman hias di Indonesia.
Taman Bunga Nusantara sendiri memang didirikan untuk meningkatkan minat agrowisata di tanah air, menjadi sarana edukasi dan penelitian, serta pelestarian bermacam-macam varietas bunga dan tanaman hias, khususnya yang langka dan dilindungi.
Serta taman ini juga diperuntukkan sebagai lapangan kerja bagi warga sekitar, terutama yang menggeluti bidang pertanian. Dengan demikian, taman ini pun diharapkan mampu turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Taman Bunga Nusantara sendiri memiliki konsep ‘museum kehidupan’. Dalam artian, di taman ini kita dapat melihat siklus kehidupan dari tunas yang kemudian tumbuh dan mekar menjadi bunga, hingga gugur dan berganti tunas yang baru.
Seperti disebutkan di atas, taman ini dibagi menjadi beberapa zona. Setidaknya ada delapan zona utama yang dibedakan berdasarkan tata ruang dan varietas bunga dan tanaman hias yang terdapat di zona tersebut.
Misalnya di Taman Bali, pengunjung langsung disambut dengan gapura dan patung bergaya khas Bali. Di zona ini, terdapat beberapa jenis bunga dan tanaman hias lokal seperti bunga sepatu, bunga kamboja, heliconia dan sebagainya.
Lalu, di Taman Mediterania terdapat beragam jenis kaktus yang tumbuh di area yang kering dan didominasi oleh pasir serta batu seperti di sekitar perairan Mediterania. Beberapa di antaranya dikembangkan di dalam rumah beratap kaca dan lahan berpasir putih.
Selanjutnya adalah Taman Mawar yang merupakan salah satu zona yang cukup populer di sini. Sesuai namanya, taman ini berisikan beragam bunga yang kerap disebut flos florum alias bunga dari segala bunga.
Yang menarik, bunga mawar secara umum adalah bunga yang tumbuh dan berkembang di wilayah empat musim. Hal ini dikarenakan siklus mereka yang ‘beristirahat’ dan meluruhkan dedaunannya di musim dingin, agar dapat mekar dengan indah kembali di musim panas.
Karena Indonesia adalah negara beriklim tropis yang hanya mengenal dua musim, maka perlu perlakuan khusus dalam merawat bunga mawar ini, sebab tidak adanya masa istirahat seperti saat musim dingin.
Maka dari cara penyiraman dan penyiangan bunga mawar di taman ini telah diukur dan ditata secara seksama. Pupuk yang digunakan pun dikhususkan agar bunga tersebut dapat tumbuh kuat dan mekar dengan indah.
Taman Palem juga tak kalah menarik. Di zona ini terdapat lebih dari 100-an varietas tumbuhan palem dari berbagai belahan dunia, dari Meksiko, Kuba, Madagaskar hingga Australia. Tumbuhan palem sendiri umumnya tumbuh di daerah beriklim tropis yang hangat.
Zona yang juga sayang untuk dilewatkan adalah Taman Prancis. Zona ini lebih mengedepankan penataan desain taman yang terinspirasi dari era renaissance di abad ke-17. Untuk dapat menikmati pemandangan secara keseluruhan, disarankan untuk melihat dari menara pandang.
Menara pandang ini memiliki tiga lantai dengan ketinggian kurang lebih sekitar 29 meter. Tak hanya Taman Prancis saja, pengunjung bahkan juga dapat melihat zona-zona taman lainnya lewat menara ini.
Begitu pula Taman Jepang yang desainnya terinspirasi dari penataan taman tradisional di Jepang. Banyak elemen kayu dan batu yang ditata secara sederhana, ditambah dengan kolam yang memberikan nuansa damai dan rileks.
Sedangkan Taman Air diperuntukan bagi jenis-jenis bunga dan tanaman yang hidup di atas air. Contohnya seperti bunga seroja, bunga teratai, serta papyrus yang lazim dikenal sebagai bahan baku pembuatan kertas papir.
Dan terakhir yang mungkin paling unik dari semuanya adalah Taman Rahasia, atau Taman Labyrinth. Zona ini berupa taman yang didesain dan dipangkas dengan rapi menjadi wahana labirin untuk anda bermain mencari jalan keluarnya.
Zona ini terinspirasi dari konsep arsitektur di zaman renaissance pada abad ke-16, di mana labirin dibentuk sebagai jalan masuk menuju istana atau tempat-tempat penting lainnya. Taman kemudian dibuat berkelok-kelok dan panjang seakan tiada ujungnya.
Untuk bermain di wahana ini, pengunjung dapat langsung masuk dan mencoba mencari jalan sendiri, atau membeli peta seharga Rp 2 ribu yang berisi petunjuk menuju jalan keluar. Di akhir labirin, terdapat area taman yang didesain spesial sebagai tanda pengunjung telah berhasil keluar.
Di luar zona tersebut, terdapat pula beberapa area khusus lainnya. Misalnya area rumah kaca seluas 2.000 m2 yang dibuat dari sekitar 3.000 panel kaca. Area ini diperuntukkan bagi jenis bunga dan tanaman yang sulit untuk hidup di iklim tropis.
Sehingga area rumah kaca ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat mengatur hal-hal seperti suhu, kelembaban udara dan intensitas cahaya agar bisa mengakomodir bunga dan tanaman tersebut. Untuk dapat masuk ke dalam rumah kaca, pengunjung dikenakan biaya Rp 5 ribu.
Namun tak hanya keindahan flora saja yang dapat disaksikan di sini. Di taman ini juga terdapat danau angsa yang menjadi habitat beberapa jenis angsa seperti angsa putih dari Eropa, dan angsa hitam dari Australia. Di danau tersebut juga terdapat beragam jenis ikan.
Selain taman-tamannya yang menjadi daya tarik wisatawan, Taman Bunga Nusantara juga menjadi tempat yang menarik bagi pengunjung untuk sekedar piknik menikmati nuansa alam. Oleh karenanya, disediakanlah beberapa area untuk piknik, beserta saung-saungnya.
Tak kurang sekitar delapan ruang umum untuk piknik yang tersedia, berikut dengan 18 saung yang tersebar di area tersebut. Terdapat pula camping ground yang menyediakan sekitar 10 tenda dengan fasilitas memadai bagi yang ingin menginap, dengan tarif Rp 325 ribu per malam.
Ini menjadikan Taman Bunga Nusantara sebagai tempat yang sesuai untuk mengadakan acara seperti karya wisata sekolah, outbond dan gathering. Selain itu, acara resepsi pernikahan outdoor juga bisa dilangsungkan di sini.
Tak hanya itu, kini Taman Bunga Nusantara juga menyediakan area bursa bunga dan tanaman. Berada di dekat area parkir, pengunjung dapat melihat-lihat beragam jenis bunga dan tanaman hias yang dijual dan membelinya untuk dibawa pulang.
Untuk masuk ke area taman, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 50 ribu. Namun itu belum termasuk biaya parkir bagi yang membawa kendaraan pribadi. Untuk motor tarifnya sebesar Rp 10 ribu, sedangkan mobil Rp 15 ribu.
Satu hal yang perlu dicatat, karena luasnya area taman ini, maka pengelola taman juga menyediakan fasilitas mobil dan trem bagi yang ingin berkeliling wilayah taman secara menyeluruh namun dengan waktu lebih singkat.
Untuk fasilitas mobil dapat mengangkut sekitar 14 orang dengan biaya sewa Rp 20 ribu. Sedangkan trem memiliki kapasitas 16 hingga 20 orang, dengan jadwal keberangkatan kurang lebih setiap 30 menit. Untuk menaikinya, perlu membayar tiket seharga Rp 60 ribu.
Taman Bunga Nusantara buka setiap hari dari jam 08.00 sampai jam 17.00. Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi (0263) 581617/581618, via email di tamanbunganusantara@yahoo.co.id atau kunjungi situs resmi tamanbunganusantara.com serta akun resmi Instagram @tamanbunganusantara.
Taman Bunga Nusantara
Jl. Mariwati Km. 7, Cianjur
agendaIndonesia/Audha Alief P
*****