Work from Bali 2021 dorong pemulihan parekraf Bali.

Work From Bali 2021 diharapkan membantu mendorong pemulihan sektor pariwisata dan perekonomian kreatif. Tidak saja bagi Bali, namun nantinya juga meluas ke wilayah atau daerah-daerah tujuan wisata lain.

Work From Bali 2021

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan kebijakan untuk bekerja dari Bali atau Work From Bali bagi aparatur sipil negara (ASN) tepat manfaat untuk membantu dan memulihkan perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pulau Dewata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19 sejak awal 2020 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam acara weekly press briefing di Gedung Sapta Pesona, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta, Senin 24 Mei 2021, menjelaskan bahwa beberapa waktu lalu Kemenparekraf ikut hadir dalam nota kesepahaman antara Kementerian Menko Koordinator dan Investasi (Kemenko Marvest) bersama PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang merupakan pengelola kawasan Nusa Dua, dan 16 penyedia akomodasi di Nusa Dua.

Selama ini, kata Sandiaga, Bali menjadi primadona pariwisata di Tanah Air sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor pariwisata. Tapi untuk waktu sekarang ini, Bali perlu uluran tangan semua pihak. “Kemenparekraf sudah lebih dahulu melakukan WFB pada kuartal pertama di 2021, kita berharap kebijakan ini bisa tepat manfaat, tepat sasaran, dan tepat waktu untuk mempertahankan perekonomian sektor parekraf di Bali,” katanya.

Kemudian, Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, terkait Travel Corridor Arrangement (TCA) untuk wisatawan mancanegara harus dipersiapkan dengan matang. Oleh karenanya, WFB untuk lingkup di bawah Kemenko Marvest diharapkan bisa menjadi persiapan agar TCA bisa dilaksanakan.

“Tidak ada alokasi anggaran khusus untuk WFB, masih menggunakan anggaran yang lama sehingga bisa dikelola dengan efisien. Realisasi anggaran belanja pemerintah ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Bali secara bertahap yang tumbuh minus 5,24 persen pada kuartal I dibanding pada kuartal IV tahun 2020,” katanya.

Seperti diketahui, pada tahun lalu, perekonomian di Bali turun -12 persen dan pada kuartal pertama tahun 2021 masih minus 9 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada Februari 2021 untuk hotel berbintang di Bali sebesar 8,99 persen atau  minus 2,16 poin (m-o-m) dan hotel non bintang 7,70 persen atau plus 1,00 poin (m-o-m)

Skema bekerja di Bali, kata Sandiaga, hingga saat ini masih dalam tahap untuk dirumuskan. Tidak hanya aparat sipil negara (ASN), pihak swasta juga diarahkan untuk dapat menggelar kegiatan atau pertemuan di daerah, termasuk Bali, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Pariwisata merupakan salah satu sektor dengan tingkat multiplier effect yang tinggi. “Sehingga dengan kebijakan work from Bali ini juga diharapkan akan mendongkrak sektor lain, seperti transportasi dan lainnya,” katanya.

Terkait Dana Hibah Pariwisata dan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) Sandiaga Uno juga menjelaskan telah mengusulkan Dana Program Pemulihan Ekonomi (PEN) tahun anggaran 2021 untuk Sektor Pariwisata sebesar Rp 3,7 triliun kepada Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) dengan cakupan penerima hibah yang lebih luas dibandingkan dengan Dana Hibah Pariwisata Tahun 2020.

Untuk BIP yang merupakan merupakan program tahunan yang diselenggarakan sejak 2017 yang bertujuan memberikan tambahan modal kerja dan/atau investasi aktiva tetap kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Jumlahnya pun terus bertambah setiap tahun.

“Di tahun 2020, penyaluran BIP dianggarkan sebesar Rp 24 miliar dan di tahun ini sebesar Rp 60 miliar. Selain itu BIP juga tidak ada prioritas destinasi, terbuka untuk seluruh indonesia (tidak ada kuota, batasan) karena sifatnya berupa seleksi, melalui penilaian oleh kurator,” katanya.

Namun bagi usaha di DSP, atau daerah tertentu/memiliki unsur tertentu (seperti sociopreneur, memiliki dampak sosial/lingkungan) bisa menjadi nilai tambah dalam penilaian. Pendaftaran program BIP (open submission) akan dibuka pada 4 Juni 2021 dan ditutup tanggal 4 Juli 2021.

Work From Bali 2021 diharapkan dapat mendorong pemulihan kehiduan pariwisata dan ekonomi kreatif daerah ini.
Work From Bali diharapkan dapat mendorong pemulihan kondisi Parekraf daerah ini. Foto: Dok. Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong sejumlah kebijakan dan kerja sama dengan banyak pihak untuk mendorong pemulihan pariwisata dan perekonomian kreatif. Minggu sebelumnya, misalnya, Menteri Sandiaga berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai upaya untuk memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi COVID-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat acara silaturahmi dan diskusi dengan perwakilan Kadin dan asosiasi sektor pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (19/5/2021) menjelaskan, kedudukan Kadin dan Pemerintah dalam menggerakkan perekonomian nasional adalah sebagai mitra yang sejajar dimana Kadin merupakan mitra pemerintah sebagaimana tertuang dalam Undang-undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 Untuk itu perlu kolaborasi ini harus dilaksanakan dengan baik.“Sebagai mitra, kami harap Kadin dan asosiasi mampu meningkatkan kinerja kolaborasi kita bersama, karena COVID-19 ini memberikan dampak kepada 34 juta pelaku parerkaf, dan 90 persen pelaku parekraf ini adalah para pelaku UMKM. Dalam data yang kami terima dari Bank Indonesia, selama pandemi terdapat 72 persen pelaku UMKM mengalami penurunan kerja dan kinerja” ujar Sandiaga.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi