Adian Nalambok diresmikan sebagai salah satu tujuan destinasi di Sumatera Utara. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno melakukan peresmian destinasi wisata Adian Nalambok di kawasan Balige, Kabupaten Toba.

Adian Nalambok Diresmikan

Dalam peresmian yang dilaksanakan pada Kamis 10 Juni 2021 ini, Sandiaga mengungkapkan, destinasi ini direnovasi hasil bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) pada Februari 2021. Dengan peresmian ini, Adian Nalombok diharapkan dapat menjadi salah satu titik dari travel pattern yang akan disusun untuk mengembangkan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi super prioritas. “Adian Nalambok ini merupakan salah satu dari 34 titik pemandangan yang nantinya akan menjadi travel pattern dalam berwisata di Danau Toba,” ungkap Sandiaga.

Adian Nalambok terletak di punggungan bukit di antara Parapat menuju Balige. Sehingga, Adian Nalambok menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati keindahan Danau Toba.

Sandiaga mengatakan, untuk membangun 33 titik pemandangan lainnya, ia akan merangkul para perantau-perantau yang berasal dari kawasan sekitar Danau Toba untuk ikut serta berkontribusi dalam pembangunan tersebut. “Dalam pembangunan ini kita perlu merangkul seluruh pihak, mungkin polanya dapat berupa kerja sama ataupun CSR (Corporate Social Responsibility),” katanya.

Selain itu, Sandiaga berharap dengan diresmikannya destinasi Adian Nalambok ini dapat membantu menggerakkan perekonomian para pelaku wisata dan ekonomi kreatif yang ada di kawasan tersebut.

Sandiaga juga berpesan agar pengelola dan pengunjung dari Adian Nalambok selalu menerapkan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental sustainability) dengan ketat dan disiplin. “Karena proyek ini digagas oleh Kemenparekraf, berarti lokasi ini juga harus menjadi salah satu percontohan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga.

Adian Nalambok diresmikan sebagai salah satu pusat destinasi untuk menikmati keindahan Danau Toba.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno menandatangani prasasti peresmian Adian Nalambok. Foto: Dok. Kemenparekraf

Turut hadir dalam acara ini Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Danau Toba (BPOPDT), Jimmy Bernando Panjaitan; Bupati Toba; Poltak Sitorus; dan Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Audy Murphy Sitorus.

Sandiaga juga menyempatkan diri membeli sejumlah produk-produk kuliner olahan dari pelaku UMKM yang berjualan di lokasi Adian Nalambok.

Sehari sebelumnya,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pengembangan potensi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Desa Wisata Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara lewat ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Adian Nalambok diresmikan untuk terus manarik wisatawan datang ke Danau Toba dan sekitarnya. Termasuk ke Desa Denai Lama.
Perajin produk kreatif di Desa Wisata Denai Lama, Sumatera Utara. Foto: Dok. Kemenparekraf,

Dalam kunjungannya ke Desa Denai Lama, Rabu (9/6/2021) Sandiaga mengatakan desa ini memiliki potensi dari segi keindahan alam dan kekayaan tradisi. “Yang paling menarik dari desa wisata Denai Lama ini adalah fokus di wisata edukasi, tadi kita melihat ada kafe baca dan kearifan-kearifan lokal lainnya,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan Desa Denai Lama terkenal dengan literasi adat budayanya, seperti budaya Jawa, Melayu, dan Batak yang juga menghasilkan kerajinan yang beragam. Seperti kain tenun khas Desa Denai Lama, batik jumputan, kopi, dan kerajinan dari batok kelapa.

Selain itu, di desa ini juga terdapat lokasi agrowisata Paloh Naga. Di mana wisatawan dapat menikmati keindahan lahan persawahan dan pertanian.

Sehingga, ia mendorong agar desa wisata Denai Lama berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desa tersebut serta menggerakkan perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti dengan raihan pendapatan sekitar Rp120 juta-Rp140 juta perminggu dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Desa wisata seperti Denai Lama ini harus meningkatkan keterampilan masyarakat untuk menghadapi pariwisata era baru, pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” katanya.

Selain itu, Sandiaga juga mendorong agar pengelola desa wisata Denai Lama meningkatkan penerapan protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang ketat dan disiplin. “Saya mengingatkan untuk keluar dari pandemi kita harus patuh dengan protokol kesehatan dan itu menjadi salah satu kriteria penilaian kami dalam ajang ini,” ujar Sandiaga.

Dalam kunjungan ini Sandiaga hadir bersama Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi; Bupati Deli Serdang, Ashari Tambunan; Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Avon Syafrullah; Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Deli Serdang, Khoirum Rizal.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi