Air Terjun Madakaripura di Probolinggo merupakan air terjun tertinggi ke dua di Indonesia.

Air terjun Madakaripura dua-tiga tahun terakhir semakin dikenal para petualang juga wisatawan. Terletak di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, air terjun Madakaripura memiliki pesona alam yang tak luar biasa. Tidak hanya menawarkan keindahan alam saja, air terjun ini juga punya potensi storynomic tourism, spot wisata dengan latar belakang cerita, yang layak untuk dikembangkan.

Air Terjun Madakaripura

Konon, Air Terjun Madakaripura menjadi tempat pertapaan terakhir Maha Patih Majapahit Gadjah Mada. Itu dilakukannya hingga akhir masa hidupnya. Dalam kepercayaan masyarakat setempat, Gadjah Mada moksa atau menghilang. Mitos ini merujuk pada pemilihan nama Madakaripura yang diambil dari tiga kata yang saling berhubungan.

air terjun Madakaripura memiliki sejumlah mitos, di antaranya ini merupakan tempat pertapaan terakhir Gadjah Mada.
Air terjun Madakaripura di Probolinggo, Jawa Timur. Foto: dok. shuterstock

Mada merupakan penggalan dari Gadjah Mada,  Kari yang berarti peninggalan, dan Pura bermakna sembahyang atau semedi. Berdasarkan cerita tersebut, masyarakat setempat percaya bahwa air terjun Madakaripura tersebut adalah air terjun abadi. Pasalnya, selama ini debit air terjun tersebut tidak pernah mengalami kekeringan.

Cerita mengenai Mahapatih Gadjah Mada ini diperkuat dengan hadirnya arca atau patung Gadjah Mada yang berada di kawasan ini. Tepatnya berada di area parkir kawasan ini. Jadi, saat wisatawan memakirkan kendaraan di sini.

Meskipun untuk menuju ke Air Terjun Madakaripura wisatawan harus trekking terlebih dahulu, namun pesona yang ditawarkan sangat sepadan dengan perjuangan tersebut. Rasa lelah akan terbayar lunas saat sesampainya pengunjung di lokasi air terjun ini.

Pemandangan hijau yang ada di sekitar air terjun di Probolinggo ini juga menjadi daya tarik sendiri. Banyak pepohonan rindang membuat susananya segar dan pemandangannya semakin asri. Tempat ini juga sangat cocok untuk mereka yang menikmati alam.


Terlepas dari mitos-mitos yang menyelimutinya, salah satu daya tarik dari air terjun ini adalah tinggi tebing yang menjadi turunnya air sangat tinggi dan diperkirakan sekitar 200 meter. Ketinggian ini sekaligus menobatkan Madakaripura sebagai air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia.

Saat ini Madakaripura tercatat sebagai air terjun tertinggi kedua di Indonesia. Adapun air terjun tertinggi di Indonesia yang diketahui hingga saat ini adalah air terjun Ponot di Sumatera Utara dengan ketinggian sekitar 250 meter.


Selain karena ketinggiannya, pesona Air Terjun Madakaripura juga tampak dari bentuk tebing di sekelilingnya. Tebingnya memiliki bentuk melingkar, sekilas seperti gelas raksasa yang tinggi menjulang.

Uniknya lagi, air terjun ini berbentuk gua dengan ketinggian kurang lebih 200 meter. Dan memiliki luas kurang lebih 25 meter. Air terjunnya pun melingkar. Nah, sebelum menuju air terjun utama, wisatawan akan disambut dengan empat air terjun. Dimana, salah satunya berbentuk seperti sebuah rongga.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, rongga tersebut adalah tempat moksa Patih Gadjah Mada. Bila dilihat secara geografis, letak dari air terjun ini berada di ujung lembah yang cukup dalam. Terletak di kaki bukit pegunungan Tengger.

Keunikan lainnya, air tidak hanya mengalir dari tengah air terjun saja, namun juga melalui celah-celah tebing yang menyempit. Hal ini membuat suasana di bawah air terjun seolah sedang turun hujan. Ini karena air yang menetes dari segala arah membuat area sekitar air terjun tampak seperti sedang gerimis.

Karena itu, jika pengunjung atau wisatawan berkunjung ke Air Terjun Madakaripura disarankan untuk menggunakan jas hujan agar tidak basah. Jatuhnya air juga menghadirkan gelombang air yang sangat dramatis serta membentuk kolam alami di bawah air terjun. Air di kolam alami tersebut memiliki warna biru yang transparan dan menyegarkan mata.

Untuk menuju lokasi Air Terjun Madakaripura, para pengunjung bisa mengandalkan transportasi umum maupun kendaraan pribadi. Dari Kota Probolinggo, wisatawan harus berkendara ke arah Dusun Branggah, Desa Negororejo, Kecamatan Lumbang. Lokasi ini berjarak kurang lebih 37 km dari pusat Kota Probolinggo.

Air terjun Madakaripura bisa dicapai dari kota Probolinggo di Jawa Timur.
Patung Kuda Cipta Wilaha salah satu ikon Probolinggo. Foto: Dok shuterstock

Sesampainya di pintu masuk Air Terjun Madakaripura, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum, wisatawan tetap harus melakukan trekking untuk sampai ke titik lokasi air terjun. Perjalanan ini membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit dari pintu masuk.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Madakaripura adalah akhir musim penghujan,yaitu antara Mei hingga Juni. Kunjungan juga lebih baik dilakukan di pagi hari, karena kemungkinan besar cuaca sedang cerah.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi