Jumlah wisman anjlok sebesar 86 persen lebih sepanjang November 2020 jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah Wisman Anjlok

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada November 2020 mencapai 175,31 ribu orang. Angka ini merosot tajam atau turun sebesar 86,31 persen jika dibandingkan November 2019. Pada saat itu wisman yang datang berjumlah 1,28 juta orang.

“Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau year on year, di mana pada tahun 2019 dan 2018 ini masih normal belum ada wabah Covid-19, maka November 2020 terhadap 2019 ini terjadi minus 86,31 persen,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Kantornya, Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Begitupun, kata Setianto, meski mengalami penurunan tajam secara year on year, jumlah wisatawan mancanegara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Oktober 2020, kunjungan pada November 2020 justru mengalami peningkatan. Dimana peningkatan terjadi sebesar 13,9 persen.

“Dibandingkan dengan bulan sebelunya mengalami peningkatan 13,90 persen. Di mana di Oktober lalu jumlah kunjungan wisman 153,9 ribu orang. Secara bulanan wisatwaan mancanegara menunjukkan tren positif, cenderung meningkat,” kata dia.

Adapun dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tersebut masuk melalui pintu udara sebanyak 43,39 ribu kunjungan atau sebesar 25 persen, pintu masuk laut sebanyak 43,34 ribu kunjungan atau 25 persen, dan pintu masuk darat sebanyak 88,58 ribu kunjungan atau sekitar 50 persen.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi kewarganegaraannya kunjungan wisatawan mancanegara di November 2020 terbanyak dari Timur Leste, yakni 72,9 ribu kunjungan atau 41,6 persen dari total. Posisi selanjutnya diikuti oleh wisatawan dari Malaysia sebesar 41,6 ribu wisatawan atau 23,7 persen, sedangkan wisatawan dari Tiongkok hanya sekitar 3,7 persen.

Sementara jika diakumulasikan pergerakan wisman sejak Januari ke Movember 2020 jumlah wisman yang datang ke Indonesia total jumlahnya hanya sebesar 3,88 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, 2019, menurut Setianto, berarti jumlah tersebut masih menurun sebesar 73,60 persen. “Dibandingkan dengan Januari-November 2019 memang banyak mengalami penurunan, yaitu sebesar 73,6 persen,” imbuh dia.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu darat dengan angka sebesar 88,6 ribu orang (50 persen). Dari angka tersebut, pintu masuk perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat, menjadi pintu darat yang mengalami kenaikan terbesar. “Setelah Entikong disusul Aruk Kalimantan Barat, dan Atambua Nusa Tenggara Timur,” kata Setianto.

Seperti disebut di muka, wisatawan mancanegara yang masuk Indonesia melalui pintu masuk udara November 2020 tercatat sebesar 43,3 ribu orang, atau 25 persen dari keseluruhan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu udara pada November 2020 itu mengalami penurunan sebesar 94,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan asing pada November 2019.

jumlah wisman anjlok hingga 86 persen pada NOvember 2020 berdasar data BPS.
Jumlah Wisatawan mancanegara anjlok berdasar data BPS November 2020. Foto: Ilustrasi-unsplash

Sementara itu, jika dibandingkan dengan kunjungan pada Oktober 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk udara bulan November 2020 mengalami kenaikan pesat sebesar 240,13 persen. “Kenaikan terbesar lewat Bandar udara Juanda, Surabaya, kemudian Bandar Udara Soekarno Hatta. Angkanya secara month to month, November dibanding Oktober mengalami peningkatan,” katanya.

Jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia dari pintu masuk laut hampir sama dengan yang melalui pintu udara, yakni sebesar 43ribu orang (25 persen). Jumlah kunjungan wisatawan asing lewat laut mengalami penurunan sebesar 87,90 persen, yaitu dari 358,26 ribu kunjungan pada November 2019 menjadi hanya 43,34 ribu kunjungan pada November 2020.

BPS juga mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) untuk hotel klasifikasi bintang pada November 2020 mencapai rata-rata 40,14 persen atau turun 18,44 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama pada 2019. Pada tahun tersebut jumlah TPK yang tercatat adalah sebesar 58,58 persen. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan November 2020 mengalami kenaikan sebesar 2,66 persen.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama November 2020 tercatat sebesar 1,59 hari, “Atau terjadi penurunan sebesar 0,19 poin jika dibandingkan dengan keadaan November 2019,” kata Setianto.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi