
KAI beri vaksinasi booster Covid19 secara cuma-cuma. PT Kereta Api Indonesia (Persero) konsisten menyelenggarakan layanan kesehatan vaksinasi gratis di sejumlah stasiun dan klinik KAI di seluruh wilayah kerja mereka. Penyediaan layanan vaksinasi ini untuk membantu pelanggan dalam melengkapi persyaratan naik Kereta Api Jarak Jauh sesuai SE Kemenhub Nomor 84 Tahun 2022 mulai 30 Agustus 2022.
KAI Beri Vaksinasi Booster Covis19 Gratis
“Ada perubahan mendasar dengan adanya SE Kemenhub Nomor 84 Tahun 2022 ini yaitu sebelumnya pelanggan yang belum vaksin booster masih diperbolehkan melengkapinya dengan hasil negatif RT-PCR, namun mulai 30 Agustus hal tersebut tidak berlaku lagi,” ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus. Atas dasar itu KAI beri vaksinasi booster Covid19.

Layanan vaksinasi gratis KAI saat ini sudah tersedia di Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bandung, Stasiun Kiaracondong, Klinik Mediska Cirebon, Klinik Mediska Jatibarang, Stasiun Semarang Tawang, Klinik Mediska Semarang, Stasiun Purwokerto, Klinik Mediska Kroya, Klinik Mediska Kutoarjo, Klinik Mediska Yogyakarta, Klinik Mediska Solo, Klinik Mediska Madiun, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, Stasiun Malang, Klinik Mediska Jember, Klinik Mediska Ketapang, Klinik Mediska Medan, Klinik Mediska Padang, Klinik Mediska Palembang, Stasiun Kertapati, dan Klinik Mediska Tanjungkarang.
Syarat peserta vaksinasi gratis di stasiun dan klinik KAI bagi pelanggan yaitu harus berusia minimal 18 tahun, membawa KTP, serta memiliki kode booking KA Jarak Jauh yang sudah lunas dibayarkan. Pelaksanaan vaksinasi paling lambat H-1 sebelum jadwal keberangkatan kereta api.
Selain vaksinasi kepada pelanggan, vaksinasi di stasiun dan klinik KAI beri vaksinasi booster Vovid19 juga diperbolehkan untuk masyarakat umum. Selama periode 17 Juli s.d 28 Agustus 2022, KAI telah melakukan vaksinasi kepada total 16.172 pelanggan dan masyarakat umum atau rata-rata 385 peserta per hari.
“KAI terus mendukung seluruh kebijakan pemerintah untuk perjalanan kereta api di masa pandemi Covid-19 dengan menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 gratis. Calon pelanggan diharapkan dapat mulai melakukan vaksinasi hingga vaksin ketiga untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19,” kata Joni.
Dalam rangka memperlancar proses pemeriksaan, KAI telah mengintegrasikan ticketing system KAI dengan aplikasi Peduli Lindungi untuk memvalidasi data vaksinasi pelanggan. Hasilnya data tersebut dapat langsung diketahui oleh KAI pada saat pemesanan tiket melalui KAI Access, web KAI, dan pada saat boarding.
KAI menerapkan aturan naik KA sesuai SE Kemenhub Nomor 84 Th 2022 mulai 30 Agustus 2022. Berikut syarat naik KA Jarak Jauh:
1. Usia 18 tahun ke atas:
a) Wajib vaksin ketiga (booster)
b) WNA yang berasal dari perjalanan luar negeri, wajib vaksin kedua
b) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
2. Usia 6-17 tahun:
a) Wajib vaksin kedua
b) Berasal dari perjalanan luar negeri, tidak wajib vaksin
c) Tidak/belum divaksin dengan alasan medis wajib menunjukkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah
3. Pelanggan dengan usia di bawah 6 tahun tidak wajib vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Tes Antigen atau RT-PCR namun wajib dengan pendamping yang memenuhi persyaratan perjalanan
Untuk informasi lebih lanjut terkait syarat naik KA di masa pandemi Covid-19 serta layanan Vaksinasi di Stasiun, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
“KAI berkomitmen menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menerapkan aturan protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. ” tutup Joni.
Selain soal vaksin booster, PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) juga mengembangkan program menyediakan etalase di stasiun dan E-Katalog di kereta api untuk mempromosikan UMKM yang menjadi binaan perseroan. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, terdapat 803 mitra binaan aktif KAI yang tersebar di seluruh daerah operasional Jawa dan Sumatera.
Melalui kedua platform tersebut, calon pembeli tidak hanya dapat melakukan transaksi dalam partai besar, mereka juga bisa membeli satuan atau eceran. Etalase di stasiun dan E-Katalog diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan memperkenalkan produk UMKM binaan KAI kepada pasar yang lebih luas.
“Dengan terus pulihnya layanan angkutan penumpang KAI, semakin banyak masyarakat yang beraktivitas di stasiun dan mendapatkan informasi tentang produk-produk UMKM tersebut,” kata Joni dalam keterangan resminya.

Pada tahap awal, terdapat etalase UMKM di Stasiun Bandung yang menampung 46 jenis produk UMKM binaan KAI. Jenis produk yang dipasarkan berbagai macam seperti makanan, pakaian, kerajinan, dan lainnya.
Pada etalase tersebut, tersedia display produk yang dipasarkan disertai barcode. Calon pembeli dapat langsung melakukan scan barcode dan terhubung langsung dengan kontak mitra binaan KAI untuk melakukan transaksi pembelian. Platform lain yang KAI gunakan untuk mendorong penjualan UMKM yaitu dengan menyediakan e-katalog yang disebar di setiap kursi KA Jarak Jauh tertentu.
Saat ini E-katalog tersebut tersedia pada KA Lodaya Malam, Turangga, Mutiara Selatan, dan Argo Parahyangan. Metode penjualan produk UMKM pada e-katalog yaitu calon pembeli cukup melakukan scan barcode pada e-katalog yang tersedia kemudian akan terhubung langsung dengan cloud dan nomor whatsapp UMKM binaan KAI.
Ke depan KAI akan menambah stasiun dan KA yang menyediakan etalase UMKM dan e-katalgog. KAI juga akan membuat teras UMKM di stasiun besar KA yaitu berupa gerai UMKM yang dapat digunakan untuk mempromosikan dan menjual produk secara langsung.
agendaIndonesia
*****