Percepatan 5 destinasi super prioritas akan dikembangkan pada 2021. Ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno seusai serah terima jabatan (sertijab) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Jakarta Rabu 23 Desember 2020.

Percepatan 5 Destinasi Super Prioritas

Menparekraf Sandiaga Uno langsung memimpin rapat kerja bersama jajaran eselon I di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan waktu yang sangat singkat untuk memastikan pembenahan lima destinasi super prioritas di setiap aspek. Persiapan tersebut dimulai dari infrastruktur, kuliner hingga aspek seni budaya, termasuk kostum, dan pernak-pernik yang berkaitan dengan destinasi wisata tersebut.


“Walaupun tanggal merah saya ingin gercep (gerak cepat) dan saya ingin sentuh kelimanya hingga akhir tahun. Kelima destinasi tersebut akan kita kombinasikan antara kunjungan secara hybrid dan kunjungan langsung,” katanya.

Menparekraf Sandiaga Uno juga menjelaskan pihaknya akan memetakan atau melakukan mapping program dan strategi pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas baik jangka pendek maupun jangka menengah sesuai arahan Presiden Joko Widodo. “Semua akan disusun secara komprehensif, secara jitu, sehingga bukan hanya berlabel destinasi super prioritas tetapi juga super layak jual pascapandemi,” ujarnya.

Selain itu, Menparekraf Sandiaga Uno juga mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi harapan lantaran menciptakan lebih dari 33 juta lapangan pekerjaan. Untuk itu penerapan protokol kesehatan CHSE harus diterapkan dengan disiplin sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terselamatkan pascapandemi.

CHSE adalah singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). “Sehingga sektor ini menjadi unggulan dan dapat terselamatkan. Bukan hanya itu bahkan malah menjadi lebih berkualitas depan,” katanya.

Menteri Sandiaga menegaskan bahwa tahun 2021 harus menjadi tahun kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu ia mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk dapat kerja bersama termasuk membangun narasi positif sehingga parekraf dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Percepatan 5 destinasi super prioritas akan dilakukan pemerintah pada 2021.
Menteri Sandiaga Uno dan Wakil Menteri Angela Tanusudibyo dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2020. Foto. Dok Kemenparekraf

Sandiaga Uno dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2020 yang diselenggarakan Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa 29 Desember 2020), mengatakan, di tahun 2019, tercatat lebih dari 34 juta rakyat Indonesia yang menggantungkan diri ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Lebih dari 90 juta rakyat yang terkait dan menikmati manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif. Dan terdapat 31 subsektor lapangan usaha dalam cakupan pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Angka-angka ini sangat besar, menunjukkan sangat luar biasa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menjadi daya ungkit ekonomi,” kata Sandiaga Uno dalam acara yang berlangsung secara hybrid dari Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta.

Namun pandemi COVID-19 memberikan dampak yang luar biasa besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Kunjungan wisatawan menurun drastis, tingkat keterisian kamar hotel jadi menurun. Restoran dan sektor lainnya pun terdampak karena pergerakan wisatawan menurun.

Tahun 2020, kata Sandiaga, mengharuskan kita untuk bertahan dan berbenah. Kemenparekraf/Baparekraf di bawah komando menteri Parekraf sebelumnya, Wishnutama, telah menetapkan fondasi yang baik dengan berbagai program mitigasi dampak sesuai arahan Presiden Joko Widodo. “Di antaranya adalah perlindungan sosial, program padat karya, dan berbagai stimulus bagi industri dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

“Tahun 2021 adalah momentum tahap awal pemulihan kita, tetapi kita harus disiplin dalam melakukan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan (K4). Sosialisasi, program kemitraan, hingga dana hibah akan terus kita lakukan,” kata Sandiaga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo, serta seluruh pejabat di jajaran Kemenparekraf/Baparekraf.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, ada tiga pilar yang akan menjadi program Kemenparekraf/Baparekraf dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2021. Pertama adalah inovasi, yakni di antaranya dengan pendekatan Big Data untuk memetakan potensi dan menguatkan berbagai aspek pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Inovasi menyeluruh sebagai dasar akselerasi pengembangan pariwisata, mulai dari kesiapan infrastruktur, menciptakan produk-produk, dan layanan unggulan yang berkelanjutan yang menyentuh ekonomi masyarakat,” kata Sandiaga Uno.

Pilar kedua adalah adaptasi, yakni membiasakan dan mendisiplinkan penerapan protokol CHSE (K4) di setiap destinasi pariwisata sebagai bentuk adaptasi kebiasaan baru. Salah satu terobosan yang dilakukan Kemenparekraf/Baparekraf adalah dengan melakukan sertifikasi CHSE gratis.

“Sertifikasi ini penting, karena ketika konsumen melihat ada stiker tersebut mereka akan yakin bahwa lokasi atau destinasi tersebut aman. Ini salah satu cara kita berikan standarisasi penerapan protokol,” kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo.

Program ini akan dijalankan dan diperluas di tahun 2021 mendatang. “Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, kita juga akan memperluas cakupan E-HAC (Electronic-Health Alert Card) yang dapat memantau pergerakan wisatawan dan juga crowd control,” kata Angela.

Sementara pilar yang ketiga adalah kolaborasi. Kemenparekraf/Baparekraf sebagai fasilitator aktif akan berkolaborasi dengan ekosistem parekraf untuk dapat menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. “Semua stakeholders punya perannya masing-masing, saya kira tanpa kolaborasi adalah kunci untuk bisa mengakselerasi percepatan untuk kita pulih kembali,” kata Angela.

“Saya ingin menyampaikan mungkin keadaan sekarang adalah kesempatan kita untuk mengambil satu hikmah, untuk tetap semangat dan mengambil peluang. Sektor parekraf memang terdampak, kita bertahan dan harus berbenah. Tahun 2021 harus jadi tahun pemulihan, kita awali dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerak cepat untuk bangkit bersama,” kata Sandiaga.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi