Angkasa Pura 1 dan 2 menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen di beberapa bandaranya untuk mendukung penerbangan sehat pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021. 

Angkasa Pura 1 Dan 2

Angkasa Pura I berupaya mendukung penerapan penerbangan sehat dan protokol kesehatan yang ketat pada masa libur akhir tahun. Ini dilakukan dengan menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen di beberapa bandaranya, di mana sesuai keputusan pemerintah minggu ini, rapid test antigen menjadi syarat untuk melakukan penerjalanan udara ke berbagai tempat. “Layanan ini diharapkan mempermudah dan mendukung calon penumpang pesawat udara untuk menerapkan penerbangan yang sehat dan aman,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, seperti dikutip Antara, Kamis 17 Desember 2020.

Menurut Faik, ada dua bandara di bawah Angkasa Pura I yang memiliki layanan PCR test, yaitu Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Untuk biaya PCR test di Bandara Makassar seharga Rp 900 ribu yang hasil tesnya dapat diperoleh maksimal 48 jam.

Sedangkan layanan rapid test antigen, kata Faik, terdapat di tujuh bandara, yaitu:


1. Bandara I Gusti Ngurah Bali dengan biaya sebesar Rp170 ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam. Layanan rapid test antigen di bandara ini buka sejak pukul 07.00 – 22.00 waktu setempat.
2. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang dengan biaya sebesar Rp 170ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.
3. Bandara Internasional Yogyakarta dengan biaya sebesar Rp170 ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.
4. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan biaya sebesar Rp 175 ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.
5. Bandara Juanda Surabaya dengan biaya sebesar Rp 170 ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.
6. Bandara Adi Soemarmo Solo dengan biaya sebesar Rp170 ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.
7. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin dengan biaya sebesar Rp 170ribu dan hasil yang dapat diketahui dalam 1 jam.

Layanan rapid test antigen sudah tersedia mulai Jumat 18 Desember 2020. Sebelumnya, Angkasa Pura I telah menyediakan layanan rapid test antibodi di 11 bandara sejak Juli 2020. Biaya rapid test antibodi di delapan bandara dikenakan sebesar Rp 85 ribu. 

Faik menegaskan, Angkasa Pura I senantiasa menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di lokasi pelayanan tes Covid-19 di tiap bandara ini. Para petugas diwajibkan melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum bertugas, menggunakan alat pelindung diri (APD) yang terdiri dari face shield, masker, sarung tangan, dan baju pelindung. Selain itu, “Area layanan tes Covid-19 juga secara rutin dilakukan disinfeksi,” katanya.

Secara terpisah, PT Angkasa Pura II (Persero) mengumumkan menurunkan tarif pengetesan COVID-19 di Airport Health Center sebagai upaya mendukung penerbangan sehat.Tarif baru itu diberlakukan mulai Jumat 18 Desember 2020 di bandara-bandara PT Angkasa Pura II, seperti Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara.

“Kami bersama mitra operator Airport Health Center yakni Farmalab melakukan pembahasan untuk memastikan berbagai hal termasuk terkait suplai alat pengetesan sehingga tarif dapat lebih rendah,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis 17 Desember 2020.

Awaluddin memaparkan, tarif PCR test kini menjadi Rp 800 ribu untuk hasil 24 jam setelah pemeriksaan, dari tarif sebelumnya Rp 885 ribu. Sedangkan tarif rapid test antigen menjadi Rp 200 ribu untuk hasil 15 menit setelah pemeriksaan, dari tarif sebelumnya Rp 385 ribu. “Sedangkan untuk rapid test antibodi tetap Rp 85 ribu,” katanya.

Ia memastikan tarif pengetesan COVID-19 yang lebih rendah ini tetap berlaku pada periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021, meski diperkirakan penerbangan akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa. Berdasarkan periode monitoring angkutan Nataru 2020/2021, yakni 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021, jumlah permohonan penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai sudah mencapai 1.066 extra flight dengan penambahan kursi penerbangan sekitar 133 ribu kursi.

Meski layanan pengecekan sudah lengkap, kata Awaluddin, perseroan beserta stakeholder, dalam hal ini adalah Farmalab, tetap berupaya selalu memastikan agar layanan pengetesan yang lengkap tersebut senantiasa dapat mendukung terwujudnya penerbangan sehat. “Semangat dari Airport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta adalah demi menjaga penerbangan tetap sehat,” katanya.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi