
Jika berkunjung ke Cilacap, Jawa Tengah, ini 5 tempat wisata asyik ketika berkunjung ke kota di pesisir selatan pulau Jawa yang dikenal karena berseberangan dengan pulau Nusakambangan dan menjadi lokasi kilang minyak Pertamina terbesar di Indonesia. Di samping itu, Cilacap juga memiliki beberapa lokasi wisata yang menarik, dan ini adalah beberapa di antaranya.

5 Tempat Wisata Asyik di Cilacap
- Pantai Teluk Penyu
Berada di area pesisir, Cilacap memiliki setidaknya 5 tempat wisata asyik di pantai yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, dan salah satunya yang paling terkenal adalah Pantai Teluk Penyu. Lokasinya berseberangan langsung dengan pulau Nusakambangan, dan berdekatan dengan area penyimpanan minyak milik Pertamina.
Letaknya tidak jauh dari pusat kota, hanya sekitar dua sampai tiga kilometer. Hamparan pasir putih serta deburan ombak pantai yang tenang membuatnya cocok menjadi tempat untuk bersantai, sambil menikmati panorama sekitar. Biasanya, wisatawan bisa melihat pemandangan pulau Nusakambangan, serta perahu nelayan dan kapal tanker minyak yang hilir mudik di sekitarnya.
Seperti namanya, pantai ini juga menjadi salah satu area konservasi penyu, karena kerap menjadi lokasi penyu di sekitar perairan tersebut untuk bertelur. Wisatawan dapat menyaksikan proses tersebut pada musim bertelur penyu di area ini, yang berkisar dari bulan Mei sampai Agustus. Akan ada petugas konservasi penyu yang mengawasi proses tersebut.
Setelah proses bertelur dan penyu kembali ke laut, telur-telur tersebut kemudian diamankan untuk menghindari ancaman seperti predator dan lain lainnya. Telur lantas akan diawasi hingga menetas, sebelum akhirnya dikembalikan ke habitatnya. Ini merupakan bagian dari usaha menjaga populasi penyu, utamanya di perairan tersebut, yang tergolong hewan dilindungi.
Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan di pantai ini meliputi memancing, berenang dan bermain di tepi pantai, serta disediakan pula layanan untuk yang ingin menyeberang ke pulau Nusakambangan. Biayanya sekitar Rp 30 ribu hingga 50 ribu untuk sekali antar jemput, dan maksimal beroperasi hingga jam 17.00.
Selain itu, di sekitar area pantai juga terdapat beberapa warung masakan seafood yang menyajikan ikan bakar dan ragam hasil laut lainnya yang fresh. Terdapat pula kios-kios yang menjajakan beragam jenis oleh-oleh, mulai dari ikan asin yang dikeringkan hingga kerajinan tangan yang terbuat dari kerang.
Untuk masuk ke area pantai, dikenakan tarif masuk Rp 8 ribu per orang, sementara tarif parkir untuk motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu. Sebagai catatan, pantai ini biasanya cenderung lebih ramai ketika pagi dan sore hari, karena banyak warga setempat yang juga pelesiran di area sekitar pantai tersebut, khususnya ketika akhir pekan atau hari libur.
- Benteng Pendem
Tak jauh dari Pantai Teluk Penyu, terdapat satu dari 5 tempat wisata asyik yakni sebuah benteng peninggalan dari masa pendudukan Belanda, yang bernama Kustbatterij op de Landtong te Tjilatjap, atau yang biasa disebut Benteng Pendem. Benteng ini dibangun pada 1861, yang digunakan oleh pemerintah Hindia Belanda kala itu sebagai markas pertahanan di wilayah Cilacap.

Benteng dengan luas wilayah 10,5 hektare ini didirikan karena kekhawatiran akan lokasi Cilacap yang dianggap strategis sebagai sebuah pelabuhan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan senjata dan berlindung dari potensi serangan, benteng ini juga sempat digunakan oleh Jepang ketika mendarat dan menduduki tanah air pada 1942.
Setelah merdeka, benteng ini sempat diduduki pasukan Belanda dan sekutu semasa Agresi Militer. Setelah Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada 1949, benteng kemudian sempat difungsikan sebagai tempat latihan militer oleh Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), atau yang kini dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus) hingga 1965.
Adapun nama Benteng Pendem berasal dari wujudnya yang dulu sengaja dibangun terpendam oleh tanah agar tak mudah terlihat oleh musuh. Tanah setebal 3,5 meter menimbun benteng hingga hanya kelihatan beberapa bagian pintu dan jendelanya saja. Bahkan ketika Belanda meninggalkan Indonesia, benteng ini juga diisi dengan tanah untuk menghilangkan jejak.
Hingga akhirnya pada 1986, pemerintah daerah Cilacap menggali kembali dan merestorasi area di sekitar benteng, dan setahun setelahnya diresmikan sebagai cagar budaya yang dapat dikunjungi wisatawan. Dari beberapa bangunan yang telah berhasil digali, terdapat beberapa bagian seperti barak, gudang senjata, penjara dan sebagainya.
Pengunjung dapat berkeliling sambil melihat-lihat dan berfoto di sekitar area benteng. Tiket masuk area benteng seharga Rp 7,5 ribu per orang, dan kalau ingin menggunakan jasa pemandu wisata perlu menambah Rp 50 ribu. Kawasan Benteng Pendem buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 18.00.
- Gunung Selok
Obyek wisata satu ini yang merupakan bagian dari 5 tempat wisata asyik, bisa dikatakan adalah destinasi wisata spiritual, lantaran beberapa kepercayaan relijius warga setempat di dalamnya. Lokasinya berada dekat dengan tepi pantai Sodong, dan di dalamnya terdapat beberapa gua yang dianggap keramat oleh warga setempat, seperti gua Rahayu, gua Naga Raja, gua Pakuwaja, gua Sribolong dan lain lain.
Menurut kepercayaan warga, Gunung Selok yang berketinggian 150 mdpl ini dinamakan berdasarkan istilah Jawa ‘Junggring Seloko’ yang kurang lebih berarti tempat yang tinggi dimana para dewa tinggal dan bersemayam. Oleh karenanya, banyak hal-hal mistik yang diyakini oleh warga terdapat di area Gunung Selok.
Misalnya, air yang jatuh menetes dari atas gua dianggap berkhasiat karena berasal dari akar-akar pohon, dan jika diminum dipercaya dapat membantu menyembuhkan beragam penyakit. Atau sebuah batu besar di dalam gua Rahayu bernama Eyang Kencana Wati, yang menjadi tempat orang berziarah membawa sesajen dan bersemedi ketika memiliki sebuah niat atau rencana, agar dapat terpenuhi dan berjalan lancar.
Kemudian di area puncak gunung, terdapat beberapa petilasan untuk bersemedi seperti Jambe Lima, Jambe Pitu dan padepokan Sang Hyang Gunung Jati, yang biasa digunakan sebagai tempat beribadah bagi penganut agama Buddha. Selain itu, pengunjung juga dapat memandangi dan berfoto dengan panorama sawah, hutan pohon cemara dan pantai Sodong.
Untuk menuju ke Gunung Selok, harus berjalan kaki melewati jembatan yang mengarungi area sungai dan rawa. Adapun jam buka area wisata Gunung Selok dari jam 08.00 sampai 17.00. Meski bersifat destinasi wisata spiritual, jangan heran kalau bertemu dengan kalangan figur publik, terutama dari kalangan pemerintahan yang kerap datang ke sini.
- Waduk Kubangkangkung
Destinasi wisata alam lainnya berada di kawasan Cilacap adalah Waduk Kubangkangkung, yang jaraknya sekitar 20-an km dari area pusat kota. Area ini dulunya merupakan tempat penyimpanan air bersih di masa pendudukan Belanda, dan dinamakan demikian karena banyaknya kangkung yang tumbuh di area ini.
Kini tempat ini menjelma menjadi obyek wisata yang asri dan cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Pengunjung dapat mengarungi area waduk dengan menggunakan perahu bebek, atau sambil mengitari jalan setapak yang dirindangi pohon jati, pohon karet dan pohon pinus yang menambah nuansa sejuk.
Terdapat pula jembatan setapak bernama Zazax Koebang yang mengapung dan menghubungkan dua sisi dari waduk tersebut. Di antara jembatan tersebut terdapat beberapa tempat duduk untuk berfoto dan bersantai menikmati suasana. Selain itu, tempat ini juga menyediakan berbagai fasilitas seperti ATV, flying fox, terapi ikan, serta area kolam renang di dekat waduk tersebut.
Area wisata Waduk Kubangkangkung buka setiap hari dari jam 08.00 hingga 17.00. Tiket masuknya seharga Rp 10 ribu per orang, sedangkan untuk mengakses berbagai fasilitas yang disediakan harga tiketnya bervariasi, mulai dari Rp 3 ribu sampai 20 ribu. Dan hampir setiap akhir pekannya akan ada event-event khusus yang diadakan oleh pengelola waduk untuk meramaikan suasana.
- Havana Hills
Satu lagi obyek wisata di Cilacap yang pas untuk dikunjungi bersama keluarga adalah Havana Hills, yang berlokasi di jalan Lengkong, kabupaten CIlacap. Lokasinya berdekatan dengan Kawasan Industri Cilacap (KIC) dan berjarak sekitar 15 km dari pusat kota, dengan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi kurang lebih ditempuh 30 menit.

Meski baru dibuka pada 2022 lalu, namun tempat ini mampu mencuri perhatian dan menjadi salah satu obyek wisata paling ramai dikunjungi di Cilacap. Baik bagi mereka yang hanya sekedar bersantai menikmati pemandangan, yang ingin bermain di wahana-wahana permainan, maupun yang ingin camping.
Wahana yang tersedia meliputi bioskop VR (virtual reality), mobil RC (radio controlled), Mini Zoo, dan sebagainya. Tersedia pula kolam renang dan wahana air Water Playground, serta area outbond. Harga tiket masuk Rp 15 ribu per orang, sedangkan untuk bisa mengakses beragam wahana tersebut, harga tiketnya berkisar dari Rp 15 ribu hingga 20 ribu.
Sementara bagi yang senang camping, disediakan pula area khusus camping ground. Untuk reservasi tempat dikenakan biaya Rp 75 ribu per orang saat weekdays dan Rp 100 ribu kala weekend. Iklim di sekitar lokasi yang buka setiap hari dari jam 08.00 sampai 22.00 tersebut cenderung sejuk, ditambah pemandangan city view Cilacap baik saat siang maupun malam hari juga jadi daya tarik tersendiri.
agendaIndonesia/audha alief praditra
—–