
Kini orang menikmati glamping. Kemah cantik yang tidak perlu membawa perlengkapan berkemah bahkan tidur pun di kasur empuk.
Malam sudah larut saat Rufaida, berangkat berkemah. Ia meluncur menuju Gadog, Bogor. Perjalanan kemahnya kali ini berbeda. Wanita yang akrab dipanggil Cobi ini pernah menginjakkan kaki di beberapa gunung atau membuka kemah di dataran tinggi di Indonesia. Biasanya ia membawa ransel besar berisi segala perlengkapan. Kali ini, ia cukup membawa ransel daypack-nya. Rupanya ia ingin “camping cantik”.
“Maksudnya aku pengin refreshingdi alam, menginap di tenda, tapi enggak mau susah. Enggak perlu bawa tenda, logistik, makanan, dan lain-lain. Pokoknya bawa badan saja. Dan satu lagi, nyaman selama camping,” ujarnya.
Glamping di Gunung Geulis
Bogor hanya 45 menit dari Jakarta. Ditambah sekitar setengah jam perjalanan, ia dan tiga temannya sudah tiba di Gunung Geulis Campsite. Di sebuah tenda terpal, telah terpasang empat tempat tidur. Di atasnya, ada kasur empuk beserta bantal dan selimut. Kamar mandi bersih pun tersedia. Ia pun tidak perlu menyiapkan senter untuk penerangan. Ada lampu listrik yang membuat tenda terang-benderang. Malam itu, ia langsung rebah tanpa perlu susah payah mendirikan tenda seperti yang biasa ia lakukan. “Ha-ha-ha…ini asyiknya glamping,” katanya.

Istilahglamping atau glamorous campingpertama kali dikenal pada 2005 di Inggris. Namun konsep kemah mewah seperti ini bukan hal yang benar-benar baru. Sebab, hal itu telah dilakukan raja-raja dan bangsawan pada zaman dahulu. Pada abad ke-16, Duke of Atholl dari Skotlandia melakukan perjalanan glampingdi Highland untuk mengunjungi Raja James V dan ibunya. Rombongan Duke mengangkut tenda-tenda mewah dan mengisinya dengan segala keperluan seperti di istana. Pada periode yang sama, Kesultanan Ottoman juga memiliki tenda mewah dan megah yang dibawa dari satu misi militer ke misi berikutnya. Sultan memiliki tim yang bepergian bersama tentara untuk mendirikan serta memelihara tenda-tenda ini.
Kini konsep akomodasi glamping sudah menyebar ke seluruh dunia. Di Indonesia, lokasi-lokasi yang selama ini terkenal dengan daerah wisata alamnya juga terdapat fasilitas ini, seperti Bali, Lombok, Bogor, juga Sukabumi. Dengan glamping, orang bisa berkemah dengan nyaman. Alas tidur bukan lagi selembar alas berlapis kantong tidur, tapi kasur empuk. Untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus, tersedia kamar mandi yang bersih dengan pilihan air hangat. Bayangkan, betapa sulitnya mencari keberadaan air atau tempat buang air dan hajat ketika tengah berkemah. Bahkan tak jarang membutuhkan perjuangan karena lokasinya yang jauh dari kemah serta cuaca dan air yang dingin. Belum lagi, orang kerap harus mencari semak atau menggali lubang untuk buang air. Uggghh…!

Untuk makan, peserta glampingtidak perlu repot membeli bahan makanan serta memasaknya. Pengelola akan menyiapkan makanan sehingga tamu lebih leluasa menikmati alam dan pemandangan sekitarnya. Bahkan di beberapa tempat glamping, tamu dapat memesan menu tertentu.
Selain itu, pihak operator menawarkan beragam aktivitas. Ada harga, ada rupa. Biaya glamping bervariasi, mulai Rp 800 ribu hingga Rp 5 juta per tenda. Harga itu bisa bertambah jika tamu ingin menambah fasilitas atau kegiatan. Rasanya biaya itu sebanding dengan kenyamanan menikmati alam bebas tanpa perlu repot. Kemah yes, repot no….! l Ika Candra
Di Mana Bisa Glamping?
- Legok Kondang Lodge
Dikelilingi hutan pinus, lokasi Legok Kondang Lodge berada di Ciwidey, Bandung. Tersedia tenda berkapasitas 2-8 orang dengan fasilitas kamar mandi di dalam, air hangat, juga TV kabel. Biaya mulai Rp 1,2 juta untuk kapasitas empat orang hingga Rp 2,2 juta untuk delapan orang. Ada juga tenda untuk dua orang bertarif Rp 1,9 juta. Biaya tersebut sudah termasuk sarapan serta kopi atau teh gratis selama 24 jam. Selain itu, tersedia aktivitas tambahan, seperti barbeque, paintball, trekking, tur Kawah Putih, dan arung jeram.
- Sandat Glamping Tents
Berlokasi tiga kilometer dari Ubud, Bali, tenda mewah Sandat dilengkapi dengan kolam renang pribadi dan fasilitas lain, seperti bar serta restoran. Harga per kamar mulai Rp 3,6 juta per malam. Selain itu, tersedia fasilitas yoga, relaksasi, serta meditasi.
- Tanakita
Tanakita Camping Groud terletak di depan Taman Nasional Gede Pangrango, Kadudampit, Cisaat, Sukabumi, dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut. Tenda dilengkapi fasilitas kamar mandi dengan air panas, alas lantai, kasur dan bantal, sleeping bags, serta stop kontak untuk charger. Biayanya sekitar Rp 550 ribu per orang untuk satu malam. Harga itu sudah termasuk makan. Selain bermain flying foxdan berwisata ke danau, pengunjung bisa melakukan river tubing.
- Gunung Geulis Campsite (GGC)
Lokasinya di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut di wilayah Gunung Geulis, Gadog, Bogor, dengan luas sekitar dua hektare. Pemandangan Gunung Salak menjadi daya tarik, selain kehadiran kolam renang yang tersedia di tempat ini. Tenda Halimun memiliki empat kasur dan kamar mandi di dalam. Untuk menikmati tenda ini, Anda perlu merogoh kocek Rp 500 ribu per malam. Pihak operator juga menawarkan berbagai kegiatan outbound.
- Glamping Gunung Pancar
Lokasi dengan suasana hutan pinus ini tidak jauh dari Jakarta, yaitu di Sentul, Bogor. Tenda dilengkapi dengan alas lantai, kasur dan bantal, serta stop kontak. Pengelola juga menawarkan berbagai kegiatan luar ruang dan wisata ke curug. Glamping di Gunung Pancar dibanderol mulai Rp 385 per orang untuk satu malam dan sudah termasuk makan.
Ika Candra
*****