
Raja Ampat memenangi penghargaan sebagai tempat atau spot wisata yang wajib dikunjungi untuk tahun 2023. Penghargaan ini diberikan mesdia pariwisata internasional Lonely Planet dalam penghargaan tahunan mereka Best in Travel 2023.
Raja Ampat
Ini tentu merupakan kabar gembira bagi dunia pariwisata Indonesia. Lonely Planet, media pariwisata global yang menyediakan informasi tepercaya bagi para pelancong di seluruh dunia, menganugerahkan nusantara dengan prestisius Lonely Planet’s Best in Travel Destinations for 2023.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno, menerima penghargaan langsung dari Lonely Planet’s Managing Director of Destinations, Jim Brody di World Tourism Market di London, yang berlangsung dari 7 hingga 9 November 2022.
Raja Ampat di Provinsi Papua Barat mewakili Indonesia terpilih sebagai salah satu dari enam destinasi di dunia yang direkomendasikan sebagai lokasi yang wajib dikunjungi pada tahun 2023.

Dikategorikan sebagai “Destinasi Bersantai”, Raja Ampat dinilai cocok untuk bersantai, lepas dari kesibukan, melepas lelah, dan sebagai pintu gerbang untuk mencari ketenangan dan kedamaian. Lima destinasi lainnya yang mendapatkan penghargaan di kategori yang sama adalah Halkidiki di Yunani, Jamaika, Dominika, Malta, dan Yordania.
The Lonely Planet, dalam keterangan resminya, menganggap Raja Ampat sebagai tujuan alternatif dari pulau-pulau lain di Indonesia yang terkenal dengan terumbu karang, tempat menyelam yang luar biasa, dan pantai yang indah.
Penghargaan itu, menurut Menteri Sandiaga, membawa harapan bagi destinasi pariwisata Indonesia yang semakin berkualitas dan berkelas dunia. Ini sekaligus membuktikan bahwa trend global pariwisata ke depan telah berubah dari 3S yang lama yaitu Sand, Sun, and Sea menjadi 3S yang baru, yaitu Spirituality, Serenity, dan Sustainability.
“Raja Ampat adalah salah satu contoh destinasi yang memenuhi 3S baru,” ujar Sandiaga di Jakarta Kamis 17 November 2022.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno juga menginformasikan soal desa wisata unggulan Raja Ampat. “Untuk informasi lebih lanjut, Arborek; desa wisata yang berhasil dikembangkan di kawasan ini, merupakan pilot project desa wisata yang berhasil menjadi destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Ni Made Ayu Marthini menambahkan, Raja Ampat dipilih karena terumbu karang dan tempat menyelam di kawasan ini tidak ada tandingannya secara global. “Suasananya yang tidak terlalu ramai bisa menjadi alternatif pulau baru Indonesia. untuk wisatawan mancanegara,” katanya.
Made Ayu kemudian mengungkapkan aspirasinya untuk pariwisata Indonesia. “Kami berharap penghargaan ini akan membantu meningkatkan kesadaran internasional terhadap Raja Ampat dan Indonesia, serta mendorong semua pelaku pariwisata Indonesia untuk meningkatkan pengelolaan destinasi 3S yang baru lebih aktif lagi,” ujar Made Ayu.
Penghargaan yang diberikan oleh Lonely Planet ini menjadi tambahan lain dari kumpulan penghargaan yang diraih Wonderful Indonesia sepanjang tahun 2022. Beberapa saat yang lalu, Bali menduduki peringkat pertama dalam “10 Destinasi Liburan Paling Bahagia di Dunia” yang dikeluarkan oleh Club Med, sebuah Travel and Tourism Operator berbasis di Prancis.

Lonely Planet’s Best in Travel Destinations for 2023 memiliki format yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Alih-alih daftar sederhana, kali ini tujuan wisata pilihan dibagi menjadi lima kategori – (tempat) makan, belajar, jalan-jalan, bersantai, dan terhubung.
“Tahun ini, kami benar-benar ingin mencoba sesuatu yang baru dan kami ingin mencerminkan cara kami melihat wisatawan mencari perjalanan, yaitu tentang tujuan, tetapi juga tentang pengalaman,” jelas Nitya Chambers, editor eksekutif dan wakil presiden senior tentang konten di kantor Lonely Planet.
Tidak mengherankan jika Lima muncul sebagai salah satu pilihan di bawah bagian “makan” dari daftar Lonely Planet. Ibu kota Peru ini telah mendapatkan pengakuan selama bertahun-tahun dalam daftar 50 Restoran Terbaik Dunia.
Namun, saudara kandungnya di Amerika Selatan, Montevideo – yang juga masuk dalam entri “makan” lainnya – belum terlalu terkenal seperti Lima. Pengunjung ibu kota Uruguay itu mungkin mengenali hidangan yang populer di tempat lain di benua ini, seperti dulce de leche, steak asado, dan yerba mate.
Uruguay juga menjadi tujuan wisata wine-nya, dengan wine merah dan putih ditawarkan. Kelebihan mereka saat ini dinilai jauh lebih terjangkau dan belum terlalu ramai dibanding tempat wisata anggur Mendoza Argentina.
agendaIndonesia
*****