Serba pisang dari Makassar, ini 6 makanan yang lezat berbahan pisang.

Serba pisang di Makassar memberi gambaran beragamnya camilan lezat dari kota anging Mamiri ini. Beberapa jenis makanan menjadi pilihan saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Ada pula yang bisa tiap sore dinikmati sembari menikmati ibu kota Sulawesi Selatan ini.

Serba Pisang di Makassar

Pisang tergolong jenis bahan pangan yang memiliki gizi hampir sempurna lantaran mengandung air, gula, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, karena rasanya yang enak, pisang disukai semua kalangan, anak-anak hingga orang dewasa. Tumbuh di daerah beriklim tropis, yang panas dan lembap, terutama di dataran rendah, pisang banyak ditemukan di Nusantara. Salah satunya di Sulawesi Selatan. Dengan hasil buah yang melimpah, masyarakat Sulawesi Selatan bisa menghasilkan beragam olahan dari pisang. Tak hanya manis, tapi juga ada hidangan yang gurih.

Es Pisang Ijo

Penampilannya cukup menggoda dengan warna hijau yang khas. Karena warna itu pula sajian ini disebut pisang ijo. Tampilannya terlihat semakin cantik dalam rendaman vla santan putih dan sirop DHT Pisang Ambon berwarna merah muda. Serutan es batu yang dituangkan ke dalamnya benar-benar membikin segar, apalagi bila dinikmati saat cuaca panas. Penganan yang satu ini juga cocok menjadi menu berbuka puasa.

Bahan utamanya adalah pisang raja yang dibungkus dengan adonan hijau berbentuk seperti kulit pisang. Warna hijau berasal dari perasan daun pandan, yang juga menimbulkan aroma wangi. Vla dibuat dari campuran tepung beras, santan, gula pasir, dan garam. Rasa manisnya lebih dominan dibanding dengan gurih.

Biasanya pisang ijo disajikan di atas piring, tapi ada juga kreasi yang berbeda. Di toko Kue dan Es Krim Mama, misalnya, pisang ijo ditawarkan dalam bentuk yang lebih mungil dengan ditemani cendil serta bubur hitam. Meski dipadukan dengan hidangan Jawa, cita rasa kebangsawanan Bugis-Makassar tetap terasa dalam pisang ijo tersebut.

 Pallubutung Nan Legit

Tampilannya agak mirip pisang ijo. Terbuat dari pisang plus vla putih nan manis. Bedanya, pallubutung menggunakan pisang kepok. Pisang itu dikukus terlebih dulu. Setelah masak, kulitnya dikupas, lalu pisang dipotong-potong serong. Irisan pisang kemudian dimasukkan ke dalam vla. Pallubutung bisa dinikmati dalam kondisi hangat, tapi jauh lebih enak jika dihidangkan dingin dengan tambahan serutan es batu. Jika tak suka dengan rasa polos alias orisinal, Anda bisa menambahkan susu kental manis dan sirop DHT Pisang Ambon. Penganan ini pun menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa.

serba pisang di Makassar memperlihatkan bagaimana buah ini bisa menjelma menjadi camilan-camilan yang lezat.
Barongko, makanan tradisional dari Makassar yang berbahan dasar dari pisang. Foto: Dok. shutterstock

 Kue Barongko

Kue ini menjadi salah satu menu wajib dalam kegiatan pesta dan upacara adat masyarakat Bugis-Makassar. Ada banyak kafe dan toko kue yang menjajakan barongko. Sebab, kue ini memang diminati banyak orang. Karena memiliki rasa yang manis dan segar, kue ini pun kerap disantap saat berbuka puasa.

Bahan dasarnya sama dengan pallubutung, tapi pisang kepoknya dihaluskan dan dicampur dengan gula, telur, dan santan. Adonan tersebut diaduk hingga rata, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus kurang-lebih 30 menit. Barongko paling pas dinikmati dalam kondisi dingin, dengan memasukkannya ke lemari es terlebih dulu. Kadang kala diberikan variasi berupa irisan nangka dan cincangan kenari sebelum dikukus. Aroma nangka, pisang, dan, daun pisang menyatu, sementara kenari memberikan sensasi gurih di antara rasa manis yang dominan.

Serba pisang di Makassar salah satunya adalah pisang epe yang banyak dijumpai di kawasan pantai Losari.
Pisang bakar khas Makassar, pisang epe, yang mudah ditemui di kawasan pantai Losari. Foto: Dok. shutterstock

 Pisang Epe, Digepuk dan Dibakar

Menikmati sore sambil menunggu mentari tenggelam di Pantai Losari tak akan lengkap tanpa ditemani sajian pisang epe alias banana press—sebagian orang menyebutnya demikian karena pisang ini ditekan-tekan agar gepeng setelah dibakar. Bahan utama yang digunakan adalah pisang kepok. Pisang yang telah gepeng itu lalu disirami vla gula merah atau gula aren. Di musim durian, vla biasanya ditambahi daging durian, sehingga aromanya lebih menggoda.

Pisang epe mudah ditemukan di kawasan Pantai Losari, seperti di Jalan Penghibur, Jalan Ujung Pandang, Jalan Maipa, dan Jalan Lamaddukelleng. Pilihannya juga semakin bervariasi. Ada rasa cokelat, keju, atau kombinasi, selain rasa orisinal dengan vla gula merah.

Sanggara Pep’pe nan Gurih

Tampilannya agak mirip dengan pisang epe. Namun, untuk membuat hidangan ini, pisang kepok harus digoreng, lalu ditumbuk agar berbentuk gepeng. Sanggara memang berarti digoreng, sementara pep’pe dipukul-pukul. Meski tampilannya mirip dengan pisang epe, rasanya jauh berbeda. Jika pisang epe identik dengan manis, sanggara pep’pe menonjolkan rasa gurih. Penganan satu ini biasanya dinikmati dengan sambal.

Roko-Roko Unti Nan legit

Rasanya yang legit benar-benar memanjakan lidah. Roko-roko unti (bungkus-bungkus pisang) tak jauh berbeda dengan kue nagasari. Lagi-lagi berbahan utama pisang. Dalam hidangan ini, pisang disembunyikan di tengah adonan vla putih yang gurih dan kental. Adonan itu dimasak dengan cara dibungkus daun pisang, kemudian dikukus. Nah, ada banyak jenis pisang bisa digunakan untuk membuat roko-roko unti, tapi pisang kepok dan pisang raja menjadi pilihan utama. Biasanya, hidangan ini dijual dengan harga Rp 4.000 per bungkus.

Bagi yang sedang  main ke Makassar dan ingin mencicipi makanan-makanan tersebut, coba main ke tempat-tempat ini

Café Mama; Jalan Seruni dan Jalan Bougenville, Makassar

Kios Bravo; Jalan Andalan No 154, Makassar

Kios Hawai; Jalan Ranggong, Makassar

Pisang Epe; Kawasan Pantai Losari

TL/agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi