Kunjungan Wisatawan Ke Yogya Tinggal 20 Persen

Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta selama pemberlakukan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 11 hingga 25 Januari 2021 turun hingga tinggal 20 persen. Penurunan itu sudah terasa sejak hari ke dua PPKM.

Kunjungan Wisatawan ke Yogya

Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di wilayah setempat pada hari kedua Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Selasa, 12 Januari 2021 menurun drastis dan hanya mencapai seperlima dibanding hari biasa.

“Pada hari kedua PPKM  dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di wilayah Sleman, cukup berdampak signifikan pada kunjungan wisatawan pada destinasi pariwisata yang kami pantau,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suci Iriani Sinuraya, seperti dikutip kantor berita Antara di Yogyakarta, Rabu 13 Januari 2021. Menurutnya, destinasi pariwisata rata-rata hanya dikunjungi oleh seperlima sampai seperempat dari jumlah tamu pada hari-hari sebelumnya.

“Taman Tebing Breksi Prambanan yang selama Januari tiap tahun sebelumnya rata-rata dikunjungi 500-an pengunjung per hari, pada Selasa ini sampai pukul 15.00 WIB hanya dikunjungi tidak lebih dari 150 pengunjung. Demikian juga dengan Studio Alam Gamplong, Moyudan, yang rata-rata sebelumnya kisaran seperti halnya Breksi, saat ini tercatat tamu yang berkunjung 182 orang,” tuturnya.

Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta salah satunya ke Pasar Malam Yogyakarta turun sepanjang pelaksanaan PPKM.
Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta turun drastis sepanjang pelaksanaan PPKM 11-25 Januari 2021. Foto: Ilustrasi-Unsplash

Ia menambahkan, wisata alam lain seperti Kaliurang juga sepi dengan jumlah pengunjung tidak lebih dari 175 pengunjung. “Demikian juga dengan Watu Purbo yang sebelumnya dikunjungi rata-rata 400-an pengunjung, pada hari kedua PPKM ini dikunjungi oleh tidak lebih dari 50 wisatawan,” katanya.

Suci menjelaskan, Dinas Pariwisata Sleman mengeluarkan SE Nomor 836/029 tertanggal 8 Januari 2021 untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati Sleman No. 01/INSTR/2021 tanggal 8 Januari 2021 tentang Kebijakan Pengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sleman.

“Surat Edaran tersebut lebih spesifik mengatur terkait operasional tempat usaha jasa pariwisata, destinasi pariwisata, dan juga kuliner agar jam buka operasionalnya hanya sampai pukul 19.00 WIB. Sedangkan untuk layanan antar/dibawa pulang sesuai dengan jam operasional,” katanya

Suci menambahkan, untuk mencegah penyebaran Covid-19 selama masa PPKM dari 11 sampai dengan 25 Januari 2021 tempat kuliner pelayanan makan di tempat dibatasi kapasitasnya hanya 25 persen dari daya tampung. “Sedangkan untuk tempat wisata alam agar lebih konsisten untuk pembatasan pengunjungnya maksimal 50 persen dari daya tampungnya serta tidak menyelenggarakan kegiatan yang berpotensi menciptakan kerumunan pada destinasi wisata,” katanya.

Beberapa destinasi lainnya di Sleman seperti Candi Ijo, Candi Sambisari, dan Taman Pelangi Monjali, tutup pada masa penerapan PPKM. “Sedangkan Museum Gunung Merapi hanya pada masa PPKM ini mengubah hari pelayanan kunjungannya, melayani kunjungan hari Selasa sampai dengan Jumat, dan pada hari Sabtu, Minggu, dan Senin, tutup,” kata Suci.

Sementara itu, jumlah pembatalan reservasi hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), 11–25 Januari 2021 telah mencapai angka 45 persen. Hal tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cabang DIY Deddy Pranowo Ernowo di Yogyakarta, Kamis 14 Januari 2021.

 “Pembatalan mulai muncul ketika ada isu PSBB lagi. Kira-kira mulai tanggal 2 Januari 2021 pembatalan mulai muncul,” kata Deddy. Kemudian setelah pemerintah mengumumkan kebijakan PPKM, pembatalan reservasi hotel pun makin banyak.
Hingga kini, rata-rata okupansi hotel di seluruh wilayah DIY hanya mencapai angka 15 persen. Kondisi reservasi pun, kata Deddy, masih sulit. Tidak banyak reservasi terjadi di hotel DIY akibat adanya PPKM ini. “Pembatalan karena mereka takut dari daerahnya enggak bisa keluar dan begitu sampai tujuan tidak diterima,” ujar Deddy.


Deddy menyebut, rata-rata okupansi hotel di DIY selama masa libur Nataru 2020/2021 hanya mencapai 18,5 persen. Sementara target okupansi yang mereka tetapkan adalah 70 persen. Hingga kini, PHRI Cabang DIY belum menetapkan rencana atau strategi yang akan dilakukan ke depannya setelah PPKM berakhir. Pasalnya, setiap kali pihaknya merencanakan strategi baru yang sudah dipersiapkan dengan matang, seringkali muncul kebijakan baru dari pemerintah yang pada akhirnya mengganggu jalannya strategi tersebut. “Contoh Desember kemarin. Tiga bulan sebelum itu strategi kita sudah kita rancang. Tapi tiba-tiba ya sudah selesai saja karena kebijakan yang mendadak. Kita bingung perencanaannya apa lagi,” sambung Deddy.


Walaupun begitu, Deddy mengaku tetap mendukung kebijakan pemerintah terkait PPKM tersebut. Menurut dia, saat ini sektor pariwisata, termasuk hotel sedang mengalah agar sektor kesehatan bisa kembali membaik. Nantinya, ia berharap sektor kesehatan dan ekonomi bisa kembali berjalan beriringan

agendaIndonesia

*****

20 Kekayaan Intelektual Indonesia Ikuti HKILS 2021

20 kekayaan intelektual Indonesia lolos untuk ikut Hong Kong Licensing Show 2021

20 kekayaan intelektual Indonesia mengikuti Hong Kong International Licensing Show 2021 (HKILS 2021). Ke-20 kekayaan intelektual itu melewati seleksi ketat untuk bisa ikut di ajang ini.

20 Kekayaan Intelektual Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi 20 pemilik kekayaan intelektual (KI) asal Indonesia yang dapat mengikuti ajang Hong Kong International Licensing Show 2021 (HKILS 2021).

Dalam keterangannya, Selasa 12 Januari 2021, Sandiaga mengatakan, 20 pemilik KI ini telah mengikuti seleksi ketat melalui proses kurasi yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf dan sejumlah kurator profesional dalam program Katapel. Melalui program ini, ke-20 pemilik KI tersebut juga difasilitasi untuk ikut serta dalam Hong Kong International Licensing Show 2021 yang dilaksanakan pada 11-15 Januari 2021. “Melalui program ini, kita ingin mempromosikan kekayaan-kekayaan intelektual asli Indonesia ke dunia internasional,” kata Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan partisipasi ke-20 pemilik KI Tanah Air dalam HKILS 2021 ini merupakan bentuk inovasi dan kolaborasi antara Kemenparekraf/Baparekraf dengan pelaku industri kreatif lokal. “Dengan kolaborasi yang terjalin antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah serta dengan menciptakan inovasi-inovasi baru dalam berkarya, kita bisa membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menambahkan selain melakukan seleksi pemilik kekayaan intelektual, program Katapel yang dilaksanakan oleh Kemenparekraf/Baparekraf juga memperkenalkan karya dari para pemilik kekayaan intelektual Indonesia dengan para calon pembeli yang berasal dari berbagai belahan dunia. Nia mengatakan fasilitasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dari kekayaan intelektual lokal yang diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif ekspor Indonesia.

“Basis industri kreatif sangat mengandalkan kekuatan kapitalisasi kekayaan intelektual untuk mendapat nilai tambah ekonomi. Saat situasi pandemi seperti ini, ekonomi kreatif khususnya dalam aspek komersialiasi kekayaan intelektual bisa menjadi alternatif bagi kita untuk meningkatkan nilai ekspor,” kata Nia.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Yuana Rochma Astuti, menuturkan Hong Kong merupakan salah satu hub ekonomi penting di Asia karena letak geografisnya yang strategis. Selain itu, Hong Kong juga salah satu pasar komersialisasi kekayaan intelektual terbesar di dunia.

“Kami berharap melalui program ini ekonomi kreatif nasional berbasis kapitalisasi kekayaan intelektual atau penjualan lisensi karya bisa bersaing di pentas global sehingga bisa mendorong peningkatan ekspor dan produk domestik bruto ekonomi kreatif,” ujar Yuana.

Adapun ke-20 pemilik KI yang terpilih mengikuti HKILS 2021 ini adalah Tahilalats, Garudayana, Komik Ga Jelas, Emak Matic, Manguni Squad, Gugug!, Ghosty’s, dan Mintchan. Serta Si Juki, Bumilangit, Dudu, Kareem & Khaleel, Damn! I Love Indonesia, Maple Haven, Fun Cican, Ghost Parade, Where is My Cat?, Warganet Life, Meng, dan Niion.

20 Kekayaan intelektual Indonesia mengikuti Hong Kong intelectual licensing show 2021.
20 Kekayaan intelektual Indonesia mengikuti Hong Kong Intelektual Licensing Show 2021. Foto: Dok. Kemenparekraf

Sehari sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan siap mendukung pengelolaan ekosistem mangrove untuk dapat dikembangkan menjadi pariwisata berbasis ekowisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dalam keterangan medianya, mengatakan bahwa ekosistem mangrove ini memiliki potensi wisata yang diminati oleh generasi milenial.

“Pada prinsipnya kami sangat mendukung. Kebetulan kami memiliki pengalaman mengembangkan wisata menanam bibit mangrove di Kepulauan Seribu dan di Jakarta Utara. Pengelolaan ekosistem mangrove ini bakal jadi salah satu destinasi wisata dengan minat khusus yang diminati oleh para milenial,” ujar Sandiaga dalam Rapat Video Conference yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Pengelolaan ekosistem Mangrove lahir sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk kelestarian lingkungan yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik di berbagai sektor termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Gerakan tersebut kemudian dijalankan dengan sinergi aktif berbagai Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan bahwa ekosistem mangrove tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk sektor pariwisata namun juga dimanfaatkan dari sisi sektor ekonomi kreatif, yakni dengan pembuatan makanan khas daerah seperti dodol, sirup, keripik, dan sebagainya.

Sandiaga pun siap mengemas wisata mangrove dengan kekinian, yakni membuat spot instagramable dan menarik untuk dijadikan konten media sosial milenial seperti Tik Tok. Hal ini bertujuan agar menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

agendaIndonesia

*****

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 Diluncurkan

Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 kembali diluncurkan tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) siap mendukungnya. Gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang kembali diluncurkan tahun ini dimaksudkan agar masyarakat semakin mencintai dan menggunakan produk ekonomi kreatif karya anak bangsa, khususnya usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM). Diharapkan dengan adanya gerakan ini, produktivitas UMKM kembali meningkat dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021

Peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 (Gernas BBI 2021) diselenggarakan secara hybrid dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Senin 11 Januari 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dalam keterangan medianya, Senin 11 januari 2021, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021”.

Kegiatan ini, kata Menteri Uno, merupakan wujud nyata sinergi yang baik antara pemerintah dengan pihak swasta dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM.

“Gerakan ini sebagai bentuk kampanye nasional dalam mendorong pelaku UMKM untuk go digital, serta lebih meningkatkan kehadiran produk-produk lokal yang inovatif dan memiliki daya saing tinggi dengan memaksimalkan kearifan lokal sebagai ciri khas. Selain itu, Gernas BBI juga mendorong kita untuk untuk saling gotong-royong, gerak bersama dalam membangun pelaku usaha sektor ini dengan mencintai dan membeli produk-produk hasil UMKM,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia lahir sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk kebangkitan industri ekonomi kreatif tanah air agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Gerakan tersebut kemudian dijalankan dengan sinergi aktif dari 13 Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif.

Pada program BBI 2020, sebanyak 3,4 juta UMKM tergabung dalam ekosistem digital. Sandiaga berharap di tahun ini semakin banyak pelaku UMKM yang go digital. “Untuk masyarakat Indonesia, kita harus lebih mencintai, membeli, dan menggunakan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku UMKM Indonesia,” kata Sandiaga.

Dalam upaya mendukung program Gernas BBI, tahun lalu Kemenparekraf juga menginisiasi program Beli Kreatif Lokal. Selain kampanye untuk mendorong masyarakat lebih mencintai produk lokal, program tersebut juga memberikan berbagai pendampingan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan kompetensi diri dan memberikan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi digital.

Dampak yang dirasakan pelaku UMKM dari program tersebut adalah meningkatnya kapasitas dan daya saing, sehingga karya yang dihasilkan mampu memiliki nilai jual yang tinggi dan berkualitas.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 Diluncurkan.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 diluncurkan untuk mendorong peningkatan produk-produk dalam negeri, khususnya karya UMKM. Foto:Dok. Kemenparekraf

Data dari belikreatiflokal.id menyebutkan, tahun lalu program tersebut terbukti memberikan dampak yang sangat besar. Dimana total revenue keseluruhan pelaku yang bergabung mencapai Rp 22,272,199,667 dan menyerap banyak tenaga kerja. “Program pendampingan ini akan terus kita lakukan dan diperluas,” kata Menparekraf Sandiaga.  

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan, dalam peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia 2021 mengatakan bahwa gerakan ini merupakan bentuk semangat dan gotong royong yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kalangan swasta dalam upaya mendorong pelaku UMKM (Artisan Indonesia) untuk menghadirkan produk berkualitas.

“Kita melihat kemajuan dari setahun yang lalu, produk UMKM kita semakin baik. Ragam produk pilihan UMKM mengubah mindset kita terhadap produk Indonesia yang nyatanya memiliki kualitas premium dan membanggakan. Bangga menggunakan produk lokal adalah bentuk perjuangan bangsa kita pada saat ini,” kata Luhut.

Menteri Luhut mengungkapkan rasa senangnya karena banyak masyarakat Indonesia yang betul-betul membeli dan menggunakan produk-produk karya anak bangsa. “Saat ini, pembelanjaan produk artisan Indonesia juga sudah dipermudah melalui sistem pembayaran berbasis digital, yaitu QRIS, yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia,” ujar Luhut.

Luhut juga berpesan agar masyarakat Indonesia bisa bahu-membahu membantu pelaku UMKM agar bisa menghasilkan produk yang berkualitas. “Mari kita bersatu untuk meningkatkan kualitas dan penjualan produk lokal Indonesia. Kami yakin bahwa partisipasi dari semua pemangku kepentingan akan mampu menjaga momentum pemulihan perekonomian nasional,” ungkap Luhut.

agendaIndonesia

*****

Musisi Indra Lesmana Bikin 1 Lagu Wisata

Musisi Indra Lesmana membuat lagu Citra Nusantara untuk mendukung pariwisata

Musisi Indra Lesmana digandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengangkat keindahan alam Indonesia. Khususnya 5 destinasi super prioritas melalui lagu yang berjudul ‘Citra Nusantara’.

Musisi Indra Lesmana

Lagu ‘Citra Nusantara’ adalah karya musik ciptaan Indra Lesmana, yang liriknya ditulis oleh Hon Lesmana pada Desember 2020. Karya ini kemudian dikembangkan menjadi sarana perekat hubungan sosial budaya, jejak karya kriya, perdamaian, persatuan, yang mana sesuai dengan program Kemenparekraf.

Musisi Indra Lesmana mengatakan bahwa melalui lagu ini dirinya ingin mengangkat keindahan alam dan ragam budaya Indonesia, khususnya di 5 destinasi super prioritas. Karya ini, katanya, ingin menampilkan kolaborasi musik dan suara dari berbagai seniman musik Indonesia. “Gambaran tentang pemandangan keindahan lima destinasi super prioritas dan beberapa lokasi lainnya di Indonesia bersama kekayaan alam, keragaman budaya, kerukunan dan semangat kreativitas masyarakat dalam berkarya,” ujar Indra.

Musisi Indra Lesmana menciptakan lagu Citra Nusantara untuk mendukung pariwisata Indonesia.
Musisi Indra Lesmana membuat lagu Citra Nusantara untuk mendukung pariwisata Indonesia. Foto:Istimewa-Dok.Kemenparekraf

Lebih lanjut, Indra berharap bahwa lagu Citra Nusantara dapat menjadi semangat bagi para pendengar dalam berbagai situasi. Dirinya ingin lagu ini bukan hanya bicara soal keadaan pandemi saat ini, tapi ia berharap lagu ini bisa membuat semangat kembali semuanya sebagai bangsa yang besar. Bahwa kita ini bisa hidup seperti sekarang karena kebesaran bangsa ini. “Kebersamaan, gotong royong, kedamaian, yang kita sampaikan lewat lagu ini. Kemudian ini bisa menjadi kekuatan baru, terutama generasi milenial yang saya kira saat ini sudah lama enggak dapat lagu seperti ini,” ujar Indra Lesmana.

Selain lagu untuk penyemangat, sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, melakukan diskusi untuk membahas berbagai potensi kolaborasi dengan Grab Indonesia. Terutama yang akan difokuskan pada lima destinasi super prioritas.

“Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa satu tahun ini akan cukup berat. Jadi, kita fokus pada penyiapan lima destinasi super prioritas. Penyiapan ini bukan hanya infrastrukturnya atau transportasinya saja, tetapi juga pengalaman yang akan kita siapkan untuk para wisatawan,” kata Sandiaga saat berdialog siang dengan Grab Indonesia secara daring, di Jakarta, Minggu 10 Januari 2021.

Oleh karena itu, Menparekraf berinisiasi meningkatkan kerja sama dengan Grab, untuk menyiapkan platform pariwisata digital agar wisatawan bisa memperoleh experience baru dalam berwisata.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menjabarkan potensi kerja sama yang ia sesuaikan dengan pilar yang dicanangkan oleh Menparekraf Sandiaga untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Ia menjelaskan inovasi yang akan dilakukan oleh Grab yakni pariwisata digital dengan layanan Grab Travel Pass yang dapat diimplementasikan di tiap destinasi super prioritas, yaitu Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Borobudur, dan Danau toba.

“Jadi dengan aplikasi tersebut wisatawan tidak hanya bisa order untuk mobilitasnya saja, tapi juga makanan, dan bahkan bisa untuk booking hotel, pesen tiket atraksi wisata, serta ada juga telemedicine. Kita sediakan layanan digital satu paket yang mencakup hal-hal tersebut,” ujar Ridzki.

Lebih lanjut, Ridzki menjelaskan pihak Grab juga telah menyiapkan 5,000 unit EV Tourism, yaitu kendaraan listrik yang disiapkan untuk mendukung aktivitas pariwisata yang ramah lingkungan. Ada EV roda empat, roda dua, dan juga scooter.

“Untuk EV roda empat telah disiapkan di Bandara Soekarno Hatta, sedangkan e-scooter sangat cocok untuk diimplementasikan pada kawasan wisata, seperti Taman Wisata Candi Borobudur,” kata Ridzki.

Sementara, terkait dengan adaptasi, pihak Grab Indonesia mendukung sepenuhnya protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Susntainability). Dengan standar terbaru yang dirumuskan oleh pemerintah, Grab meluncurkan GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi dan perlengkapan kebersihan, serta sertifikasi protokol CHSE untuk merchants GrabFoods. Hal ini dilakukan untuk mendorong kepercayaan, kenyamanan, dan keamanan wisatawan di destinasi super prioritas.

Terakhir, kolaborasi melalui akselerasi digitalisasi UMKM ekonomi kreatif dan membuka kesempatan kerja. Grab Indonesia juga mendukung gerakan #BeliKreatifLokal yang merupakan program kampanye #BanggaBuatanIndonesia yang diinisiasi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan UMKM ekraf di tengah pandemi COVID-19.

“Kolaborasi antarlembaga ini sangat dibutuhkan, karena tidak hanya untuk menumbuhkan pariwisata, tapi juga untuk menumbukan ekonomi kreatifnya, menumbuhkan UMKM yang berpernah besar sebagai pahlawan nasional Indonesia ,” ungkap Ridzki.

agendaIndonesia

*****

Kebijakan Baru Pariwisata Yogya Selama 11-25 Januari

Kebijakan baru pariwisata Yogya menyusul adanya keputusan Pemerintah untuk membatasi pergerakan penduduk salama 11-25 Januari 2021

Kebijakan baru pariwisata Yogya diumumkan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta merespon adanya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat secara serentak di sejumlah wilayah Jawa-Bali pada 11-25 Januari 2021. Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, wilayah DIY bakal mengikuti instruksi dari pemerintah pusat itu dengan sejumlah modifikasi ketentuan.

Kebijakan Baru Pariwisata Yogya

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X juga telah menerbitkan instruksi bernomor 1/instr/2021 sebagai tindak lanjut PSBB Jawa Bali itu pada Kamis 7 Januari 2021 itu. Dari instruksi itu kebijakan penyekatan atau pembatasan pergerakan orang dari luar daerah keluar masuk DIY dinilai akan tercipta sendirinya. “Dengan adanya kebijakan (PSBB) ini otomatis pembatasan pergerakan masyarakat (keluar masuk DIY) juga akan berlaku,” ujar Aji di Yogyakarta, Kamis 7 Januari 2021.

Hanya saja, ujar Aji, untuk membatasi pergerakan masyarakat khususnya dari luar DIY itu, Pemerintah Daerah DIY tidak akan sampai menjaga perbatasan-perbatasan. “Tidak perlu kita cegat, tetapi mereka (dari luar DIY) sudah tidak punya tujuan karena otomatis pencegatan itu akan berlangsung pada saat mereka memasuki destinasi wisata, juga hotel-hotel,” kata dia.

Aji memastikan dengan kebijakan yang ada, persyaratan wisatawan masuk DIY juga wajib menyertakan rapid tes antigen. Aji mengatakan pembatasan mobilitas ini tidak hanya berlaku di DIY namun juga seluruh wilayah Jawa dan Bali. Sehingga untuk Yogya yang berbatasan dengan Jawa Tengah pergerakan aktivitas keluar masuknya juga diproyeksikan akan berkurang karena masing-masing wilayah akan menerapkan pembatasan itu.

Dalam instruksi Sultan HB X yang terbaru itu, salah satu poin penting meminta pemerintah lima kabupaten/kota di DIY membatasi sejumlah sektor kegiatan. Misalnya operasional pusat perbelanjaan/mall, fasilitas umum hanya sampai pukul 19.00 WIB.

Aji menuturkan untuk pasar tradisonal, destinasi wisata dan hotel di DIY pun akan mengikuti kebijakan pembatasan ini. Dengan kapasitas yang dibolehkan beragam hanya 25 sampai 50 persen saja. “Transportasi umum juga demikian, mulai kereta api, pesawat, bus, travel, juga tidak boleh diisi melebih separo dari kapasitas,” katanya.
Sedangkan untuk kawasan Malioboro juga destinasi khusus seperti Keraton Yogya dan Pur Pakualaman, Aji mengatakan juga berlaku sama. “Malioboro tidak dikecualikan dari pembatasan kunjungan, seperti halnya kawedanan Keraton dan Pura Paku Alaman akan melakukan pembatasan pengunjung dan jam operasional,” ujarnya.
Aji menuturkan, Pemerintah DIY memang tak akan memberlakukan jam malam di masa PSBB ini. Baik di tempat destinasi maupun pusat perbelanjaan serta restoran. Termasuk mereka yang akan melakukan perjalanan malam juga tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Hanya saja, ujar Aji, Pemda DIY tak akan melarang kampung-kampung di Yogya kembali membuat portal-portal seperti saat awal pandemi lalu. “Kami persilakan kalau di kampung dan desa akan memasang portal sebagai pembatasan dan pengawasan mobilitas, tapi tidak boleh menutup wilayah itu secara penuh,” ujarnya.

Kebijakan baru pariwisata Yogya diumumkan menyusul keputusan pemerintah pusat membatasi pergerakan penduduk akibat pandemi.
Kebijakan baru pariwisata Yogya di mana spot-spot wisata diatur untuk kunjungan wisatawan. Foto: unsplash

Menurut Aji, tak masalah jika warga ingin berpartisipasi dalam upaya mengawasi keluar masuk pendatang dalam melakukan skrining agar kasus tak makin meluas. “Justru partisipasi warga seperti itu yang kami inginkan,” ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerukan semua wilayah kabupaten/kota di DIY melakukan pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat atau PTKM sebagai tindak lanjut PSBB Jawa-Bali 11-25 Januari 2021 dari pemerintah pusat.

Sultan meminta lima pemerintah kabupaten/kota se-DIY melakukan pengetatan itu untuk menekan penularan kasus Covid-19 DIY yang per 7 Januari 2021 sudah nyaris tembus 14 ribu kasus. Sultan pun meminta pemerintah lima kabupaten/kota melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan kegiatan restoran (makan/minum) di tempat sebesar 25 persen.

“Untuk layanan makanan melalui pesan-antar/dibawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran,” ujarnya. Selain itu, pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mall di DIY hanya diberlakukan sampai dengan pukul 19.00 WIB.

Secara terpisah  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Krearif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendukung pemberlakukan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali pada 11 hingga 25 Januari 2021 untuk menekan penyebaran COVID-19.

Dalam kunjungan kerjanya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat 8 Januari 2021, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan kementerian-kementerian terkait pemberlakuan PPKM. “Intinya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mendukung secara totalitas agar kebijakan yang dilakukan mulai 11 sampai 25 Januari ini mampu memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan pihaknya akan memberikan langkah-langkah nyata dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mendukung pelaksanaan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat itu. Di antaranya dengan penyiapan kamar-kamar hotel untuk dipergunakan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien penderita COVID-19 di berbagai daerah di Pulau Jawa dan Bali.

agendaIndonesia

*****

Kunjungan Ke Labuan Bajo Turun 50 Persen

Tarif masuk pulau komodo diberlakujkan untuk menunjang upaya pelsetarian lingkungan.

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam satu bulan terakhir ini menurun drastis alias anjlok. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara itu dihitung mulai dari Februari-Maret 2020.

Kunjungan ke Labuan Bajo Turun


Kondisi itu, kata Agustinus, jauh berbeda dengan kunjungan wisatawan mancanegara pada periode yang sama pada tahun 2019 lalu. “Kunjungan wisatawan mancanegara ke Labuan Bajo, turun hampir 50 persen,”ujar Agustinus di Labuan Bajo, seperti dikutip kantor berita Antara, Rabu 6 Januari 2020.

Agustinus menjelaskan, pada Februari-Maret 2109, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6.308 orang. Namun, pada Februari-Maret 2020 kunjungan wisatawan asing turun sebesar 3.459 orang, atau lebih dari separuhnya. Hal yang sama, lanjut Agustinus, juga terjadi pada wisatawan lokal. Pada tahun 2019 lalu sebanyak 84 orang, turun menjadi 43 orang pada tahun 2020 ini.

Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan nusantara  justru mengalami kenaikan. Pada Februari-Maret 2019 lalu, kedatangan wisatawan nusantara ke Labuan Bajo sebanyak 2.316 orang. Kemudian naik menjadi 5.536 pada periode yang sama tahun 2020. “Wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal menurun cukup signifikan. Sedangkan wisatawan nusantara naik sedikit,” ujar dia.


Dampak dari kunjungan wisatawan mancanegara yang menurun tersebut, kata dia, membuat sejumlah usaha pariwisata di Labuan Bajo menjadi sepi. Penyebab penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara itu adalah akibat merebaknya virus corona. “Ada 4.412 orang yang bekerja di sektor pariwisata, sebagain besarnya dirumahkan karena dampak dari Covid-19 ini,” kata Agustinus. Agustinus berharap, pandemi corona ini bisa segera berakhir di dunia dan Indonesia, sehingga wisatawan bisa kembali berkunjung ke Labuan Bajo.

Kunjungan ke Labuan Bajo turun drastis akibat pandemi.
Kunjungan ke Labuan Bajo Turun drastis akibat pandemi. Pulau Padar di kawasan Labuan Bajo termasuk yang terkena dampak. Foto:sthutterstock


Secara terpisah, dilaporkan bahwa proses pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di lembah Loh Buaya, Pulau Rinca, Labuan Bajo yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat saat ini sudah mencapai 35 persen.

“Penataan sarana prasarana wisata alam di lembah Loh Buaya, Pulau Rinca sampai 31 Oktober sudah mencapai 35 persen dari rencana yang akan selesai pada Juni 2021,” kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Lukita Awang Nistyantara.

Menurut Lukita, saat ini proses pembangunan tengah memasuki tahap pembongkaran bangunan eksisting dan pembuangan puing, pembersihan pile cap dan tiang pancang. Sebanyak lima sampai 10 ranger per hari ditugaskan untuk mengamankan satwa dan pekerja selama proses pembangunan.

Penataan di lokasi habitat komodo itu antara lain mencakup revitalisasi dermaga Loh Buaya, pengaman pantai, elevated deck, pusat informasi serta pondok ranger, pemandu dan peneliti. Semua fasilitas itu akan dibangun di lokasi lama. Lokasi itu berada pada ruang publik di zona pemanfaatan areal seluas 1,3 hektare.

Sebelumnya terkait pembangunan itu, Balai Taman Nasional Komodo memutuskan untuk menutup sementara pulau Rinca dari kunjungan wisatawan sampai Juni 2021. Penutupan dilakukan demi kelancaran proses pembangunan dan keamanan satwa. 

Balai Taman Nasional (TN) Komodo menyatakan penataan sarana prasarana wisata alam di resor Loh Buaya, Pulau Rinca, yang masuk dalam kawasan TN Komodo dilakukan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. Kepala Balai TN Komodo Lukita Awang mengatakan peningkatan kualitas pelayanan publik itu dilakukan karena melihat tren peningkatan wisatawan selama lima tahun terakhir yang cenderung meningkat.

“Tentunya penataan yang lebih terkonsentrasi pada satu titik akan lebih menjamin proses pelaksanaan ekowisata yang aman untuk jangka panjang,” katanya.

Lukita mengatakan penataan itu juga sudah melalui proses yang cukup panjang, yang mana terkait dengan perizinan dan pertimbangan ilimiahnya. Ia juga mengatakan Balai TN Komodo bersama mitra terus memantau perkembangan penataan setiap harinya guna memastikan agar integritas ekosistem dan kelestarian satwa Komodo (Veranus Komodoensis) tidak terganggu. Protokol Covid-19 pun tetap diterapkan di lapangan.

Ia menjelaskan TN Komodo memiliki luas 173.300 hektare (ha). Dari luas itu 58.499 ha adalah daratan dan 114.801 ha adalah kawasan perairan yang dikelola dengan sistem zonasi dan pendekatan Resort-Based Management.

Resor atau Pos Jaga Loh Buaya adalah salah satu dari 13 resor penjagaan di Taman Nasional Komodo. Loh Buaya sendiri memiliki luas wilayah sebesar 15.059,4 ha, 129.47 ha merupakan zona pemanfaatan wisata daratan atau 0,22 persen dari total luas wilayah daratan Taman Nasional Komodo.

agendaIndonesia

*****

NTT Menjadi Tuan Rumah API 2020

Flobamora, sebuah rangkaian keindahan di Nusa Tenggara Timur

NTT menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Program malam penganugerahan ini rencananya akan akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada pekan ketiga Februari 2020 mendatang.

NTT Menjadi Tuan Rumah API 2020

Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Pekudjawang di Kupang, Rabu 6 Januari 2021, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur menyambut baik kepercayaan sebagai tuan rumah malam API 2020. Menurutnya, karena ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan berbagai produk pariwisata NTT.

“Tidak hanya delapan destinasi wisata NTT yang masuk nominasi API 2020 saja yang akan kita perkenalkan, tetapi segala keindahan keindahan alam dan budaya secara menyeluruh,” katanya.

Rocky mengatakan bahwa malam API 2020 akan dihadiri berbagai kalangan, di antaranya perwakilan dari seluruh destinasi wisata dan industri kreatif di Tanah Air yang masuk nominasi API 2020, para pegiat pariwisata, pelaku industri wisata, kementerian, serta para kepala daerah, dan sebagainya.

Untuk itu momentum ini, kata dia, menjadi kesempatan berharga bagi NTT untuk memperkenalkan berbagai kekayaan pariwisata NTT guna menarik lebih banyak minat kunjungan wisatawan maupun investasi di provinsi tersebut.

NTT sendiri memiliki delapan destinasi wisata yang masuk nominasi API 2020 di antaranya makanan tradisional Daging Se’i dan Sentra Tenun Ikat Ina Ndao di Kota Kupang. Selain itu island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur, dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu, Kampung Adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Semau di Kabupaten Kupang, Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, juga situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai.

Sejak awal pihaknya betul-betul mengawal proses terpilihnya delapan destinasi tersebut. “Kami juga berharap delapan destinasi pariwisata ini bisa menjadi juara di malam API 2020,” katanya. Pihaknya juga berharap agar para kepala daerah se-NTT terus membenahi potensi pariwisata di daerah masing-masing khususnya dari aspek 5A (Atraksi, Aktivitas, Aksesibilitas, Akomodasi, Amenitas).

Secara terpisah, Pemerintah Sumatera Barat menyambut gembira terpilihanya Desa Silungkang di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, masuk nominasi peraih penghargaan Destinasi Belanja Terpopuler Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2020.

“Desa ini memang sejak dulu telah identik dengan tenun songket. Tidak salah bila masuk nominasi Destinasi Belanja Terpopuler API 2020,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Minggu 3 Januari 2021.

Ia mengatakan di destinasi belanja tersebut wisatawan bisa mendapatkan berbagai jenis dan motif kerajinan tenun yang amat menarik hati. Selain itu,  saat berbelanja, wisatawan juga bisa menyaksikan secara langsung teknik pembuatan songket dengan menggunakan peralatan tenun tradisional dari kayu. “Atau sekadar berswafoto dengan latar belakang alat tenun yang mulai langka,” katanya menjelaskan.

Menunjang pelestarian tenun dan songket itu, Pemerintah Kota Sawahlunto setiap tahun menggelar Sawahlunto International Songket Carnival (SiSCa). Namun pada 2020 salah satu event yang paling ditunggu di Sumatera Barat itu tidak bisa dihelat karena situasi pandemi. Pada 2015, event SiSCa memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) unutuk kategori jumlah pemakai kain songket terbanyak mencapai 17.290 orang.

“Agar bisa menjadi Destinasi Belanja Terpopuler API 2020, perlu dukungan semua pihak untuk memberikan suara atau vote melalui beberapa cara yang disiapkan panitia,” katanya.

“Vote” bisa diberikan melalui beberapa cara di antaranya melalui SMS Premium dengan mengetik keyword dan mengirim ke 99386. Dengan cara subscribe dan like video pariwisata di youtube channel APIaward. Lalu bisa juga dengan mengikuti akun Instagram @apiaward dan menlike gambar nominasi. Kemudian bisa juga melalui web vote dengan membuka laman anugerahpesonaindonesia.com.

Novrial mengatakan kesempatan untuk “vote” dibuka hingga 31 Desember 2020. Ia berharap masyarakat Sumbar dan diaspora Minang di seluruh dunia bisa membantu agar minuman tradisional itu bisa menjadi jawara pada 2020.

NTT Menjadi Tuan Rumah API 2020, di mana salah satu nominasi destinasi wisata yang menjadi nominasi adalah Wakatobi.
Pantai di kawasan Wakatobi saat senja. (Rendra)

Semangat serupa juga diperlihatkan Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Pariwisata Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata andalan Indonesia optimistis meraih Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Branding Pariwisata Terpopuler tahun 2020.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Wakatobi, Nadar di Kendari, Rabu mengatakan, pesona terumbu karang Wakatobi sudah tersohor bukan hanya kalangan wisatawan domestik tetapi hingga mancanegara.

Sehingga, keputusan tim Kementerian Pariwisata memberi kesempatan bagi Wakatobi masuk nominasi API 2020 dinilai tepat. “Kemenparekraf melalui program jalan-jalan memberi ruang bagi daerah pemilik destinasi pariwisata untuk berpromosi sesuai kategori,” kata Nadar.

Wakatobi yang masuk Nominasi API tahun 2020 dengan branding ‘ Wakatobi World Marine Heritage.’, bersaing dengan beberapa branding pariwisata daerah lain di Indonesia. Pesaing Wakatobi adalah City of Music Kota Ambon Maluku, Explore Jambi, Kaltim Paradise of The East, Riau the Homeland of Melayu, Bali The Island of Gods, Sleman the Living Culture, Lampung the Treasure of Sumatera, Wonder Riau Islands dari Kepri dan Authentic Minangkabau kategori Brand Pariwisata dari Tanah Datar.

agendaIndonesia

*****

Menparekraf Dan Menhub Bertemu Bahas 5 DSP

Menparekraf dan Menhub bertemu untuk membahas koneksitas di lima destinasi super prioritas (DSP). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan pengembangan pariwisata membutuhkan dukungan semua pihak.

Menparekraf dan Menhub Bertemu

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan hal tersebut saat berkunjung ke Gedung Karsa Kementerian Perhubungan, di Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Selasa 5 Januari 2021. Ia menjelaskan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan dukungan dari sektor lain, termasuk dari sisi transportasi atau konektivitas.

Ia berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membahas dukungan pengembangan konektivitas di Tanah Air khususnya di 5 destinasi super prioritas (DSP). “Kami membicarakan arahan Presiden Jokowi terkait pengembangan di 5 DSP. Karena sektor parekraf dan perhubungan ini memiliki hubungan timbal balik. Tadi kita bicara secara jelas terkait Danau Toba, Borobudur, dan destinasi lainnya yang lebih luas lagi,” ujarnya.

Menparekraf juga menjelaskan saat ia meninjau langsung salah satu prasarana transportasi pelabuhan di Danau Toba yaitu Pelabuhan Ajibata yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan wisatawan yang ingin ke Pulau Samosir dari Kabupaten Toba Samosir.

Ia mengaku juga sudah melihat salah satu pelabuhan di Danau Toba, yaitu Ajibata. Dengan terbangunnya infrastruktur tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat. “Yang paling penting adalah bagaimana pengelolaan ke depannya berdampak kepada masyarakat dan ini yang terus kita koordinasikan,” ujarnya.

Menparekraf dan menhub bertemu nahas 5 dsp, salah satunya Danau Toba
Danau Toba salah satu dari Destinasi Super Prioritas (DSP). Foto: ilustrasi-unsplash

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah membangun 13 pelabuhan di seputar Danau Toba. Sehingga dengan terbangunnya infrastruktur pelabuhan tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Apa yang kita bangun sesuai dengan pemanfaatannya dan jelas peruntukannya. Saya yakin kita bisa kolaborasikan antara apa yang kita bangun dan operasikan dapat dimanfaatkan untuk pariwisata,” ujarnya.

Sebagai regulator di bidang transportasi, Kemenhub bertugas menyiapkan prasarana dan sarana yang memadai agar mendukung mobilitas manusia, kelancaran arus barang, dan mewujudkan sistem transportasi yang efisien juga efektif. “Kedatangan Menparekraf Sandiaga ini sangat tepat karena kami membutuhkan link atau jejaring yang kuat dengan pak Menteri Pariwisata,” ujar Menteri Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengatakan, koordinasi dan link ini penting agar apa yang dibangun Kementrian Perhubungan itu memang sesuai dengan pemanfaatannya, outcome-nya jelas. Dan, “Ini demi mewujudkan konektivitas bagi wisatawan yang aman dan nyaman,” ungkap Budi Karya.

Jadi, kata Menteri Budi Karya, ia menyatakan terima kasih atas kedatangan Sandiaga Uno ke kantornya itu. “Saya yakin kami bisa mengkolaborasikan antara apa yang kami bangun dan apa yang dioperasikan oleh Kementerian Pariwisata,” tambahnya.

Sebelumnya, ada pemandangan menarik, rupanya saat berdinas bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tidak berarti selalu mengendarai atau menumpang mobil Selasa 5 Januari 2021 lalu itu ia bahkan berjalan kaki sepanjang 500 meter untuk membicarakan Borobudur dan Dana Toba dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Kantor kedua kementerian itu memang sama-sama di Kawasan Merdeka Barat dan hanya terpisah beberapa blok saja. Apalagi ada pedestrian lebar dan nyaman yang menghubungkan keduanya sehingga membuat Sandiaga Uno memutuskan berjalan kaki ke Kementerian Perhubungan.

Mengenakan baju putih dengan bordiran “Wonderful Indonesia” di dada kiri dan berskeaker, Sandi berjalan ditemani seorang ajudan. Ia  santai masuk ke halaman Kementerian Perhubungan lalu langsung rapat dengan Menteri Budi dan jajarannya.

Selain dengan Menteri Perhubungan, Sandi mengungkapkan, pihaknya bersama sejumlah kementerian telah menyusun travel bubble. Travel bubble diketahui merupakan kesepakatan sejumlah negara untuk memulai kembali perjalanan lintas negara di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.

Tahap awal, travel bubble dijelaskan Sandi akan diterapkan di Bali. Alasannya karena Bali yang paling terdampak. Tercatat perekonomian Bali minus 12 persen pada kuartal ketiga tahun 2020. Hal tersebut dipicu karena lebih dari 80 persen masyarakat Bali bergantung kepada pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terbangunnya infrastruktur tersebut katanya banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Namun ditegaskan Sandiaga, hal terpenting dari keseluruhan pembangunan tersebut adalah pengelolaan ke depannya, sehingga berdampak kepada kesejahteraan masyarakat. “Dan ini yang terus kita koordinasikan,” imbuh Sandiaga.

agendaIndonesia

*****

Jumlah Wisman Anjlok 86 Persen di November 2020

Jumlah wisman anjlok sebesar 86 persen lebih sepanjang November 2020 jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada bulan yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah Wisman Anjlok

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada November 2020 mencapai 175,31 ribu orang. Angka ini merosot tajam atau turun sebesar 86,31 persen jika dibandingkan November 2019. Pada saat itu wisman yang datang berjumlah 1,28 juta orang.

“Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, atau year on year, di mana pada tahun 2019 dan 2018 ini masih normal belum ada wabah Covid-19, maka November 2020 terhadap 2019 ini terjadi minus 86,31 persen,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS, Setianto di Kantornya, Jakarta, Senin 4 Januari 2021.

Begitupun, kata Setianto, meski mengalami penurunan tajam secara year on year, jumlah wisatawan mancanegara jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau Oktober 2020, kunjungan pada November 2020 justru mengalami peningkatan. Dimana peningkatan terjadi sebesar 13,9 persen.

“Dibandingkan dengan bulan sebelunya mengalami peningkatan 13,90 persen. Di mana di Oktober lalu jumlah kunjungan wisman 153,9 ribu orang. Secara bulanan wisatwaan mancanegara menunjukkan tren positif, cenderung meningkat,” kata dia.

Adapun dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tersebut masuk melalui pintu udara sebanyak 43,39 ribu kunjungan atau sebesar 25 persen, pintu masuk laut sebanyak 43,34 ribu kunjungan atau 25 persen, dan pintu masuk darat sebanyak 88,58 ribu kunjungan atau sekitar 50 persen.

Sementara itu, jika dilihat dari sisi kewarganegaraannya kunjungan wisatawan mancanegara di November 2020 terbanyak dari Timur Leste, yakni 72,9 ribu kunjungan atau 41,6 persen dari total. Posisi selanjutnya diikuti oleh wisatawan dari Malaysia sebesar 41,6 ribu wisatawan atau 23,7 persen, sedangkan wisatawan dari Tiongkok hanya sekitar 3,7 persen.

Sementara jika diakumulasikan pergerakan wisman sejak Januari ke Movember 2020 jumlah wisman yang datang ke Indonesia total jumlahnya hanya sebesar 3,88 juta. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, 2019, menurut Setianto, berarti jumlah tersebut masih menurun sebesar 73,60 persen. “Dibandingkan dengan Januari-November 2019 memang banyak mengalami penurunan, yaitu sebesar 73,6 persen,” imbuh dia.

Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk melalui pintu darat dengan angka sebesar 88,6 ribu orang (50 persen). Dari angka tersebut, pintu masuk perbatasan di Entikong, Kalimantan Barat, menjadi pintu darat yang mengalami kenaikan terbesar. “Setelah Entikong disusul Aruk Kalimantan Barat, dan Atambua Nusa Tenggara Timur,” kata Setianto.

Seperti disebut di muka, wisatawan mancanegara yang masuk Indonesia melalui pintu masuk udara November 2020 tercatat sebesar 43,3 ribu orang, atau 25 persen dari keseluruhan. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu udara pada November 2020 itu mengalami penurunan sebesar 94,42 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan asing pada November 2019.

jumlah wisman anjlok hingga 86 persen pada NOvember 2020 berdasar data BPS.
Jumlah Wisatawan mancanegara anjlok berdasar data BPS November 2020. Foto: Ilustrasi-unsplash

Sementara itu, jika dibandingkan dengan kunjungan pada Oktober 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia melalui pintu masuk udara bulan November 2020 mengalami kenaikan pesat sebesar 240,13 persen. “Kenaikan terbesar lewat Bandar udara Juanda, Surabaya, kemudian Bandar Udara Soekarno Hatta. Angkanya secara month to month, November dibanding Oktober mengalami peningkatan,” katanya.

Jumlah wisatawan asing yang masuk ke Indonesia dari pintu masuk laut hampir sama dengan yang melalui pintu udara, yakni sebesar 43ribu orang (25 persen). Jumlah kunjungan wisatawan asing lewat laut mengalami penurunan sebesar 87,90 persen, yaitu dari 358,26 ribu kunjungan pada November 2019 menjadi hanya 43,34 ribu kunjungan pada November 2020.

BPS juga mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) untuk hotel klasifikasi bintang pada November 2020 mencapai rata-rata 40,14 persen atau turun 18,44 poin dibandingkan dengan TPK bulan yang sama pada 2019. Pada tahun tersebut jumlah TPK yang tercatat adalah sebesar 58,58 persen. Sebaliknya, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, TPK bulan November 2020 mengalami kenaikan sebesar 2,66 persen.

Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama November 2020 tercatat sebesar 1,59 hari, “Atau terjadi penurunan sebesar 0,19 poin jika dibandingkan dengan keadaan November 2019,” kata Setianto.

agendaIndonesia

*****

Sejumlah Program Wisata Bali Untuk Bangkit di 2021

Sejumlah program wisata Bali dirancang untuk membangkitkan perekonomian daerah ini di 2021

Sejumlah program wisata Bali dilaksanakan untuk membangkitkan daerah ini pada 2021. Pemerintah dan pelaku pariwisata serta ekonomi kreatif di Bali bersinergi dan merancang sejumlah program.

Sejumlah Program Wisata Bali

Pada akhir tahun lalu, misalnya, para seniman lukis dan kriya Pulau Dewata ini melakukan kreativitas pameran meskipun di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mendukung kiprah para seniman lukis dan kriya tersebut. “Berkesenian dan berbudaya tak boleh surut dengan keadaan ini. Harus semangat dan bangkitkan kembali sektor pariwisata Bali,” kata Sandiaga saat membuka pameran seni lukis dan kriya di Galeri Hotel Geriya Santrian Sanur, Bali, akhir Desember 2020.

Bali, kata dia, merupakan daerah tujuan wisata dunia, sehingga sendi-sendi budaya yang adiluhur wajib dilestarikan generasi muda. Kehidupan masyarakat Bali tak lepas dari seni dan budaya, sehingga ini menjadi salah satu daya tarik para wisatawan datang ke Pulau Dewata.

“Saya salut dan bangga kepada para seniman bisa melakukan pameran di tengah pandemi ini. Meski kondisi pandemi Covid-19 melanda sebagian besar negara di dunia, optimistis kebangkitan pariwisata Bali ke depan akan lebih baik. Karena Bali sebagai destinasi wisata yang sudah mendunia,” paparnya yang pada kesempatan itu didampingi Ketua PHRI Kota Denpasar, IB. Gede Sidharta Putra.

Menyinggung penerapan protokol kesehatan, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan bahwa penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan berkelanjutan di Bali sudah sangat baik. Ia juga mengatakan daerah lain diharapkan dapat menjadikan Bali sebagai contoh dalam penerapan CHSE di sektor pariwisata.

Secara terpisah Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) sedang merancang daya tarik wisata baru di kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar Bali, seperti Forbidden City atau Kota Terlarang di China. “Bappenas sedang menyusun master plan untuk membantu Bali,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam jumpa pers secara virtual dipantau di Jakarta.

Sejumlah program wisata Bali dirancang untukmembangkitkan kembali perekonomian daerah ini di tahun 2021
Sejumlah program wisata Bali dirancang untuk membangkitkan perekonomian daerah ini. Foto:ilustrasi-unsplash

Menurut Kepala Bappenas itu, rencana induk saat ini sedang dikerjakan dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar dan tokoh adat di Ubud yang dikenal sebagai kampung turis mancanegara itu. Ia menargetkan rencana induk Forbidden City di Ubud itu akan selesai pada semester pertama tahun 2021.

Namun, Kepala Bappenas Monoarfa,masih merahasiakan lokasi persis rencana daya tarik wisata baru yang berada di kawasan Ubud, yang berjarak sekitar 22 kilometer arah utara Kota Denpasar. Suharso menambahkan rencananya itu dilakukan untuk mendukung pariwisata berkualitas dan akan menggeser pariwisata massal.

Sebagai gambaran, kata dia, wisata baru seperti Forbidden City itu akan menawarkan wisata budaya yang lebih terbatas atau ditawarkan lebih eksklusif kepada wisatawan dengan menggandeng UMKM sehingga memberikan hasil yang lebih berkualitas.

Bali, kata dia, dinilai lebih siap mengembangkan wisata baru tersebut karena menjadi barometer pariwisata Tanah Air dengan kekayaan wisata alam hingga budayanya. “Jadi nanti Bali akan punya tempat yang berbatas dan dengan segala macam pertunjukan dunia di Ubud,” kata Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.

Tak cuma pemerintah pusat, pemerintah daerah juga berderak. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan Pasar Banyuasri di Singaraja yang rencananya diresmikan awal tahun 2021 akan dirancang menjadi pasar untuk pariwisata atau tourism market.

“Ketika Pasar Banyuasri bisa menjadi tourism market berarti kita akan menampung semaksimal mungkin dagangan tradisional yang sudah memiliki tempat, dan tentu dengan kualitas yang baik,” kata Bupati Putu Agus Suradnyanadi Singaraja, Rabu.

Menurut Bupati, pasar itu nantinya akan dijaga tingkat kebersihannya dengan sistem yang baik. “Di pasar itu juga ada food branded seperti kopi dan itu semua dipetakan atau dizonasi menggunakan peta dengan baik. Bisa ditentukan nomor satu, ada apa, dan seterusnya,” kata Bupati Suradnyana.

Untuk mempersiapkan pasar sebagai destinasi wisata baru, lanjut Bupati, akan dilakukan zonasi yang dapat disimulasikan dengan baik dan dapat dihitung kapasitas orang yang datang, misalnya dihitung dengan baik kecenderungan orang yang datang dan kecenderungan jam berapa pasar buka serta jam berapa lowongnya.

agendaIndonesia

*****